Reporter: Yoliawan H | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) memutuskan untuk membagikan dividen final tahun buku 2018 sebesar US$ 200 juta atau sebesar 47,87% dari laba bersih tahun 2018. Keputusan ini diambil berdasarkan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 30 April 2019.
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir mengatakan, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, besaran dividen yang diberikan turun 20%. Hal tersebut dikarenakan adanya penurunan laba bersih di tahun buku 2018.
Sekadar informasi, di sepanjang tahun 2018 lalu, laba bersih ADRO, anggota indeks Kompas100 ini, turun 13,57% menjadi US$ 417,72 juta dari tahun sebelumnya US$ 483,30 juta.
Kendati demikian, emiten batubara ini mencatat kenaikan pendapatan 11,04%, dari US$ 3,26 miliar pada tahun 2017 menjadi US$ 3,62 miliar sepanjang tahun lalu.
“Jumlah dividen final tersebut sudah termasuk dengan US$ 75 juta yang telah dibayarkan pada 15 Januari 2019 lalu,” ujar Garibaldi Thohir saat paparan hasil RUPST ADRO, Selasa (30/4).
Dengan asumsi nilai tukar rupiah Rp 14.000 per dollar Amerika Serikat (AS) maka dividen ADRO senilai Rp 2,8 triliun atau setara dengan Rp 87,53 per saham.
Adapun dividen yield ADRO dengan posisi harga saham saat ini Rp 1.305 per saham sebesar 6,7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News