Reporter: Agus Triyono | Editor: Sofyan Hidayat
JAKARTA. Akhir pekan ini (10/1), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,28% dari hari sebelumnya menjadi 4.254,97. Kendati demikian, IHSG dalam sepekan masih melemah 0,06%. Bursa regional Asia yang diwakili oleh indeks MSCI Asia Pasifik juga melemah 0,89% dalam sepekan menjadi 139,07.
Setiawan Effendi, analis Phintraco Securities mengatakan, sepekan ini, IHSG masih mendapatkan tekanan dari aktivitas perdagangan di awal tahun yang sepi. Pelemahan bursa regional turut mengganjal pergerakan IHSG. Beruntung pada akhir pekan, IHSG terbantu sentimen positif suku bunga acuan Bank Indonesia yang tetap 7,5%.
Lanjar Nafi, analis Relience Securities menambahkan, pasar masih beradaptasi dengan perubahan fraksi harga dan satuan perdagangan hingga menyebabkan transaksi saham sepi. Selain itu, data ekonomi China yang negatif turut menekan IHSG.
Tapi, IHSG mendapatkan sentimen positif dari menyusutnya defisit neraca transaksi berjalan Indonesia sepanjang kuartal empat 2013. Selain itu, cadangan devisa Indonesia juga meningkat.
Pekan depan, Setiawan memperkirakan, IHSG cenderung bergerak datar dipicu oleh minimnya data ekonomi serta nilai tukar rupiah yang lemah. Sedangkan, Lanjar memprediksi, IHSG akan menguat ditopang oleh optimisme pasar atas kinerja ekspor dalam negeri yang membaik.
Setiawan memperkirakan, IHSG sepekan ke depan, akan bergerak di kisaran 4.327- 4.730. Sedangkan, Lanjar menduga, IHSG akan bergerak di kisaran 4.150-4.380.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News