kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Adanya regulasi akan meningkatkan minat investasi kripto di Indonesia


Kamis, 07 Juni 2018 / 19:10 WIB
Adanya regulasi akan meningkatkan minat investasi kripto di Indonesia
ILUSTRASI. Bitcoin


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku industri cryptocurrency di Indonesia optimistis regulasi akan mendorong minat masyarakat untuk berinvestasi pada uang virtual itu.

“Kalau kripto boleh dilegalisasi, institusional investor pasti masuk. Itu sisi positifnya. Artinya, bukan individual saja yang berminat, tetapi perusahaan-perusahaan juga akhirnya berani invest karena regulasi yang melegalkan,” ujar Gabriel Rey, CEO Triv, perusahaan exchanger di Indonesia, kepada Kontan.co.id, Rabu (6/6).

Sebelumnya, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah menetapkan cryptocurrency sebagai subjek komoditi yang dapat diperdagangkan di bursa perdagangan berjangka. Kebijakan itu ditetapkan melalui Keputusan Kepala Beppebti.

Selanjutnya, Bappebti akan membuat pengaturan lebih lanjut terkait kripto. Gabriel mengatakan pelaku industri kripto perlu dilibatkan dalam penyusunan regulasi lebih lanjut terkait kripto ini. “Kalau aturan itu, kita pasti mendukung pemerintah untuk melagalisasi kripto, cuma regulasi harus dibuat dengan pelaku industri,” tandasnya.

Triv yang berdiri tahun 2014, saat ini menjadi platform jual beli dua kripto yaitu Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH). Menurut Gabriel, sudah ada 200.000 investor krpto yang teregistrasi pada sistem Triv. Dan semuanya itu, jelasnya adalah berasal dari Indodnesia. Hanya saja dia enggan mengungkapkan nilai transaksi harian.

“Transaksi kita tidak ekspos, tapi banyak,” tandasnya.

Dengan adanya regulasi yang mengakui kripto sebagai komoditas, Gabriel mengatakan ke depan akan menambah jumlah koin yang akan diperdagangkan. Tetapi, jelasnya, Triv akan selektif memilih kripto.

“Untuk penambahan koin, kita pasti ada rencana, tetapi kita memilih yang bagus, jangan sampai kita tambah, lalu ada koin scam. kan kasihan pengguna, kita harus benar-benar pilih yang bagus,” ujarnya.

BTC dan ETH sendiri, menurutnya diplih karena sudah stabil baik secara teknologi maupun bisnis. “Kita pilih yang paling stabil. Bitcoin teknologinya paling stabil dan paling teruji,” ujarnya.

Dari ribuan investor kripto yang tergabung di Triv, menurutnya 70-80% membeli BTC. “Paling seksi mereka main Bitcoin, jarang mereka minta koin-koin lain yang nggak ternama,”ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×