Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 0,14% ke level 5.987,14 pada perdagangan Kamis (6/2). Investor asing pun melakukan aksi beli bersih hingga mencatatkan net buy sebesar Rp 352,45 miliar di pasar regular.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, sektor agrikultur dan sektor aneka industri menopang pergerakan IHSG hari ini. Indeks saham sektor agrikultur menguat 1,9% dan indeks saham sektor aneka industri menguat 1,2%.
Herditya menilai IHSG masih minim katalis. “Kami perkirakan untuk katalis positif IHSG saat ini belum muncul karena kemarin sudah rilis data inflasi dan PDB yang stabil,” terang Herditya kepada Kontan.co.id, Kamis (6/2).
Baca Juga: IHSG menguat 0,14% ke 5.987 pada akhir perdagangan Kamis (6/2)
Di sisi lain, analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, secara teknikal IHSG sudah memberikan sinyal potensi untuk terjadi technical rebound sejak 3 Febuari lalu.
“Hari ini, IHSG bergerak mixed karena pada awal perdagangan dibuka gap-up, jadi secara teknikal wajar apabila IHSG hari ini berusaha menutup gap-nya,” ujar Hendriko, Kamis (6/2).
Untuk besok, Hendriko menabak, IHSG berpotensi menguat dan kembali menguji di level 6.000 dengan rentang support-resistance di level 5.940 - 6.000. Salah satu katalis positifnya adalah pengumuman cadangan devisa Indonesia.
Senada, Herditya menilai, rilis data cadangan devisa bakal berpengaruh pada pergerakan IHSG. Sebab, pasar akan bergerak sesuai dengan hasil pengumuman cadangan devisa.
Dus, Herditya memprediksi IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support di level 5.960 dan resistance di level 6.010.
Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya sepakat rilis data cadangan devisa bakal mendorong IHSG bergerak ke zona hijau. "Cadangan devisa, diperkirakan akan berada dalam kondisi stabil sehingga dapat memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG," kata William.
Ia memperkirakan IHSG akan menguat di kisaran 5.889 - 6.123 pada perdagangan esok.
Baca Juga: AKR Corporindo (AKRA) siapkan capex hingga US$ 30 juta, apa rekomendasi analis?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News