/2022/12/29/1989432041.jpg "Ada Laba Selisih Kurs, Laba Bersih Asia Pacific Fiber (POLY) Melesat 251% di 2022")
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) mencetak kinerja positif sepanjang 2022. Laba bersih emiten tekstil ini melesat 250,98% menjadi US$ 12,53 juta dibandingkan tahun 2021 sebesar US$ 3,57 juta.
Pendapatan POLY di tahun 2022 sebesar US$ 396,98 juta, tumbuh 6,43% secara tahunan (YoY). Pada 2021, pendapatan POLY sebesar US$ 372,97 juta.
Beriringan, beban pokok penjualan naik menjadi US$ 364,04 dari sebelumnya US$ 336,38 juta. Peningkatan beban pokok 8,22% yang lebih tinggi ketimbang peningkatan pendapatan, menghasilkan turunnya laba kotor sebesar 10% YoY menjadi US$ 32,93 juta.
Baca Juga: Asia Pacific Fibers (POLY) Kejar Kenaikan Pendapatan hingga 15% pada Tahun Ini
POLY mencetak laba bersih didorong dari penurunan sejumlah beban operasional. Antara lain, beban umum dan administrasi sebesar 5,25% YoY menjadi Rp 16,96 juta, serta beban keuangan yang turun 21,03% YoY menjadi US$ 11,86 juta.
Selain itu, Asia Pacific Fibers juga mencetak kenaikan laba selisih kurs menjadi US$ 15,25 juta. Angka itu melesat 121,01% dari tahun 2021 sebesar US$ 6,9 juta.
Baca Juga: Asia Pacific Fibers (POLY) Membidik Pendapatan US$ 400 Juta di Tahun 2022
Akhir Desember 2022, POLY memiliki total aset sebesar US$ 228,07 juta atau turun dari akhir Desember 2021 sebesar US$ 238,20 juta. Total liabilitas turun 1,68% menjadi US$ 1,17 miliar dan ekuitas POLY tercatat masih negatif, tetapi alami sedikit perbaikan menjadi US$ 944,43 juta dari tahun 2021 sebesar US$ 956,97 juta.
Adapun kas dan setara POLY di akhir 2022 naik menjadi US$ 6,01 juta dari sebelumnya US$ 4,6 juta. Perbaikan ini didorong arus kas operasi yang mencatatkan nilai positif sebesar US$ 6,55 juta dari sebelumnya negatif US$ 1,78 juta.
Pada penutupan perdagangan Selasa (28/3), harga saham POLY tercatat naik 6% ke Rp 53. Dalam sebulan terakhir harga sahamnya juga telah naik 1,92%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
