Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kecelakaan kerja pada proyek pembangunan infrastruktur kembali terjadi. Kali ini terjadi pada proyek pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau Becakayu.
Proyek ini merupakan pekerjaan kontraktor, PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Sebelum ini, proyek milik WSKT lainnya, yakni konstruksi Tol Pasuruan-Probolinggo juga sempat ambruk pada Oktober 2017.
Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Parama Sekuritas berpendapat, insiden tersebut hanya berlaku secara temporer saja. Sebab, proyek tol Becakayu masih dilanjutkan agar target pembangunan tercapai. “Insiden juga bisa ditangani dengan baik dan tidak menimbulkan korban jiwa,” kata Nafan kepada Kontan.co.id, Selasa (20/2).
Secara teknikal, Nafan melanjutkan, pada daily chart terlihat koreksi wajar. Ini juga terkait dengan koreksi IHSG yang sebelumnya naik sangat signifikan. WSKT secara daily trend masih terlihat uptrend. ”Pergerakan harga masih melampaui garis MA 20 atau garis tengah dari bollinger,” ungkapnya.
Selain daily chart, secara weekly chart juga sudah sangat bullish. Dia merekomendasikan hold saham WSKT dengan target harga Rp 3.580. Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (20/2), saham WSKT berada pada level Rp 3.060 atau melemah 1,61%.
*Silakan unduh laporan keuangan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) terbaru di KinerjaEmiten.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News