kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,71   -13,81   -1.48%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada insentif PPnBM, penjualan mobil CARS, ASII, dan TURI naik di kuartal III-2021


Senin, 08 November 2021 / 19:09 WIB
Ada insentif PPnBM, penjualan mobil CARS, ASII, dan TURI naik di kuartal III-2021
ILUSTRASI. Karyawan melayani calon pembeli mobil di Tunas Daihatsu. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja industri pengolahan menjadi salah satu sektor yang tumbuh pada kuartal III-2021, dengan pertumbuhan  3,68% secara year-on-year (yoy).  Salah satu sub sektor yang tumbuh adalah kinerja industri alat angkutan yang naik 27,84% yoy.

Subsektor industri alat angkutan menjadi subsektor dengan pertumbuhan tertinggi, disusul dengan subsector farmasi dan kimia (9,71%), logam dasar (9,52%), dan barang logam seperti komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik (8,06%)

BPS menyebut, kenaikan ini didukung oleh kenaikan produksi kendaraan bermotor sebagai dampak pemberian insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).

Hal ini tercermin dari kinerja tiga emiten otomotif yang mencatatkan kenaikan penjualan mobil hingga periode akhir September 2021.

PT Tunas Ridean Tbk (TURI) misalnya, mencatatkan penjualan mobil konsolidasi grup naik 41% menjadi 26.097 unit per akhir kuartal III-2021.  Bersamaan, penjualan sepeda motor Grup TURI juga naik 55% menjadi 156.990 unit.

Baca Juga: TURI Terangkat Insentif Otomotif

Adapun pasar nasional perdagangan motor sampai kuartal III-2021 naik 31% menjadi 3,8 juta unit.  Sementara penjualan mobil nasional naik 69% menjadi 627.537 unit.

Mengutip laporan kuartalan, pendapatan bersih TURI untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2021 mencapai Rp 8,6 triliun, meningkat 40% dari tahun sebelumnya.

Dari sisi bottomline, TURI mengempit laba bersih senilai Rp 366 miliar, melesat  185% dari realisasi laba bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar  Rp 128 miliar.

Manajemen menyebut, melesatnya laba bersih TURI disebabkan oleh kontribusi yang lebih kuat dari bisnis otomotif dan pembiayaan,  terutama didukung oleh penerapan pembebasan pajak penjualan barang mewah sejak bulan Maret. Namun, sentimen positif ini sebagian diimbangi oleh pembatasan mobilitas sosial yang lebih ketat yang dimulai pada bulan Juli 2021.

“Program vaksinasi dan pemulihan ekonomi pemerintah terus dilakukan, dimana diharapkan dapat mendukung pemulihan kegiatan ekonomi secara bertahap. Namun demikian, kami tetap berhati-hati mengingat munculnya kasus Covid-19 baru-baru ini di Indonesia,” terang Rico Setiawan, Direktur Utama TURI dalam keterangan resminya, dikutip Senin (8/11).

PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) juga ketiban berkah relaksasi PPnBM. CARS mencatatkan penjualan mobil  sebanyak 12.553 unit per September 2021. Realisasi ini 44% lebih tinggi dari pencapaian tahun sebelumnya.

“Hal ini sebagai dampak dari kebijakan diskon Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM) yang dikeluarkan pemerintah sehingga berhasil menurunkan harga jual kepada konsumen,” terang Investor Relations Bintraco Dharma, Yosef, kepada Kontan.co.id, Selasa (8/11).

Hingga akhir tahun,  CARS menargetkan penjualan sebesar 18.000 unit mobil. Target ini dinilai bisa tercapai mengingat dukungan program diskon PPnBM dari pemerintah hingga melandainya angka penambahan kasus harian Covid-19. 

Hal ini mendorong pemerintah memberi pelonggaran-pelonggaran di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) guna mempercepat pemulihan ekonomi di Indonesia.

Sebagai gambaran, pada tahun lalu CARS menjual 12.300 unit mobil, menurun 50,2% dari penjualan pada tahun 2019 yang mencapai 24.700 unit.

Tak ketinggalan, PT Astra International Tbk (ASII) juga mencatat pertumbuhan penjualan otomotif pada periode Januari-September 2021. ASII berhasil mencatatkan penjualan mobil sebanyak 343.837 unit dari periode Januari-September 2021.

Realisasi penjualan tersebut meningkat 78,87% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 192.217 unit. Selain lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu, capaian penjualan tersebut juga melebihi penjualan pada seluruh tahun lalu yang mencapai 270.076 unit. Pada periode tersebut, pangsa pasar ASII meningkat dari 52% menjadi 55%.

Baca Juga: Pendapatan Tunas Ridean (TURI) melesat 26% pada semester I 2021

Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti menyebut, dengan adanya relaksasi PPnBM, pemerintah berharap agar penjualan dapat bertambah sekitar 80,000 unit tahun ini. 

“Astra menargetkan untuk bertahan paling tidak di angka 50% pangsa pasar mobil di tahun 2021,” terang Tira ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (8/11).

Tira menyebut, membaiknya penjualan otomotif di kuartal ketiga 2021 seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi Indonesia. 

Meskipun pada awal kuartal ketiga, tepatnya di bulan Juli menghadapi gelombang kedua Covid-19, produksi kendaraan baik roda empat dan roda dua mulai membaik kembali seiring membaiknya kondisi pandemi dan relaksasi ekonomi yang dilakukan secara bertahap. Penjualan di level dealer juga dapat dilakukan melalui omnichannel selama pandemi.

Asal tahu, ASII mengantongi pertumbuhan pendapatan bersih hingga 28% secara tahunan atau menjadi Rp 167,4 triliun. Pada periode yang sama tahun lalu, pendapatan bersihnya tercatat Rp 130,34 triliun. 

Selanjutnya: Ini katalis positif yang turut dorong laju bisnis Astra Otoparts (AUTO) di sisa 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×