Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Waresix, perusahaan rintisan (start up) teknologi logistik meraih pendanaan dalam putaran pendanaan seri B sebesar US$ 100 juta. Angka ini setara Rp 1,49 triliun dengan kurs Rp 14.900 per dollar Amerika Serikat (AS).
Yang menarik, dalam pendanaan seri B Waresix ini, ada nama PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), EV Growth, Jungle Ventures, Softbank Ventures Asia, Pavilion Capital, serta Redbadge Pacific.
Chief Executive Officer (CEO) Waresix Andree Susanto dalam rilisnya Kamis (10/9) mengatakan, kucuran modal akan digunakan untuk mengembangkan infrastruktur teknologi logistik yang paling andal di Asia Tenggara.
Baca Juga: Startup teknologi logistik Waresix himpun pendanaan US$100 juta
Perusahaan berharap bercita-cita mampu membangun tim kelas dunia demi meraih peluang pasar yang lebih besar. “Kami bersemangat untuk bergabung dengan sekelompok investor dan mitra jangka panjang yang telah berkomitmen mendukung perjalanan Waresix,” kata Andree dalam keterangan resmi. (10/9).
Di antara nama investor yang membenamkan dana, nama-nama seperti Grup Emtek, Softbank Ventures Asia, Pavilion Capital, dan Redbadge Pacific sebagai investor baru bagi Waresix.
Sementara Jungle Ventures serta EV Growth yang merupakan perusahaan patungan ( joint venture) antara East Ventures, Yahoo Japan Capital, dan Sinar Mas Digital Ventures (SMDV) adalah investor existing bagi Waresix.
Tak dijelaskan porsi pendanaan seri B ini, Waresix adalah start up aplikasi teknologi di segmen truk dan pergudangan. Layanan angkutan truk Waresix fokus pada pengiriman antar kota jarak sedang dan jauh di Indonesia.
Baca Juga: Startup logistik Waresix meraih pendanaan seri A senilai US$ 14,5 juta
Dalam rekam jejaknya Waresix bahkan mampu menghasilkan laba bersih sejak Juni 2016. Ini berkat model bisnis yang mengoptimalkan layanan distribusi dengan utilisasi 50% lebih tinggi ketimbang angkutan tradisional.
Saat ini, Waresix telah melayani lebih dari 250 korporasi ternama dari berbagai bidang usaha termasuk komoditas, fast-moving consumer goods (FMCG), perlengkapan industrial, infrastruktur, dan ritel.
Pelanggan grup grup besar
Beberapa perusahaan pengguna layanan Waresix adalah Unilever, Indofood, Siam Cement Group, Wings, dan JD.ID. Ekosistem logistik Waresix terus berkembang, yang didukung oleh lebih dari 40.000 truk dan 375 gudang yang tersebar di sekitar 100 kota di seluruh Indonesia.
Sistem Waresix terintegrasi dengan fasilitas logistik utama seperti pelabuhan nasional Indonesia, sehingga jangkauan layanan perusahaan menjangkau semua pulau utama di Tanah Air.
Di tengah pandemi Covid-19, manajemen Waresix tetap membukukan kinerja positif. Layanan first-mile dan mid-mile Waresix tumbuh pesat seiring dengan upaya perusahaan untuk mendukung distribusi barang kebutuhan pokok dengan efisien dan menunjang mata pencaharian pengemudi truk di Indonesia.
Manajemen Waresix percaya, sistem logistik merupakan salah satu faktor penting alam perekonomian yang berkembag pesar. Hal ini menjadi tantangan sekaligus kesempatan yang besar bagi sektor e-trucking.
Selain itu, pemerintah yang terus berinvestasi pada pembangunan infrastruktur juga dinilai sebagai katalisator sektor logistik. “Kami tidak hanya didorong oleh teknologi, tapi juga didorong semangat menyelesaikan masalah nyata dan berinovasi melalui teknologi. Hal ini telah kami buktikan dalam dua tahun terakhir,” kata CFO Waresix Edwin Wibowo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
