Sumber: CoinDesk,TheIndependent.co.uk | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin terjungkal, keluar dari zona US$ 60.000 pada Rabu (27/10), menyusul aksi ambil untuk pemegang BTC jangka panjang.
Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Rabu sempat menyentuh US$ 58.151,72, semakin menjauh dari rekor tertinggi sepanjang masa US$ 66.974,77.
Hanya, pada pukul 15.45 WIB, harga Bitcoin merangkak naik ke US$ 58.997,89 atau turun 6,2% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.
Penurunan harga Bitcoin ini terjadi kurang dari seminggu setelah kripto tertua di dunia ini mencapai level tertinggi baru sepanjang masa mendekati US$ 67.000.
Kejatuhan harga Bitcoin sebagian didorong oleh pemegang jangka panjang yang mengambil keuntungan, yang biasanya terjadi setelah BTC mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa.
Baca Juga: Ini alasan sebenarnya Elon Musk mendukung Dogecoin
Setiap penurunan harga yang tiba-tiba lebih dari beberapa persen bisa memicu panic selling dari investor kripto, meskipun penurunan yang parah juga biasanya menarik pembeli baru.
"Apakah saya satu-satunya yang senang dengan sedikit penurunan kecil di pasar bull?" tulis salah satu investor kripto di Twitter, seperti dikutip The Independent. “Beli saja saat harga turun. Flash sell kecil”.
Investor kirpto tang lain menulis di Twitter: "Beli saat harga turun, terima kasih nanti".
Flash crash yang terlihat awal tahun ini diikuti oleh pemantulan kembali harga Bitcoin yang memecahkan rekor, dengan beberapa analis memperkirakan rekor tertinggi baru sepanjang masa sebelum akhir 2021.
Selanjutnya: ETF ketiga siap meluncur, harga Bitcoin pulih dari penurunan akhir pekan lalu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News