kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Acset Indonusa (ACST) ganti presiden direktur dan tidak bagikan dividen 2019


Selasa, 09 Juni 2020 / 12:46 WIB
Acset Indonusa (ACST) ganti presiden direktur dan tidak bagikan dividen 2019
ILUSTRASI. Dewan Komisaris dan Direksi PT Acset Indonusa Tbk usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada Senin (8/6) di Grand Ballroom United Tractors, Jakarta Timur. Terlihat pada foto, kiri-ka


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi PT Acset Indonusa Tbk (ACST) melaksanakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada Senin (8/6). Dalam RUPST tersebut, terjadi pergantian direksi pada posisi presiden direktur.

Sekretaris Perusahaan PT Acset Indonusa Tbk Maria Cesilia Hapsasi mengatakan, para pemegang saham menerima pengunduran diri presiden direktur yang lama, yakni Jeffrey G. Chandrawijaya dan mengangkat Idot Supriadi sebagai presiden direktur Acset Indonusa yang baru. Dengan demikian, susunan dewan komisaris dan anggota direksi Acset Indonusa untuk periode 2020-2021 adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Dapat restu pemegang saham, Acset Indonusa (ACST) segera eksekusi rights issue

Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Frans Kesuma
Komisaris : Iwan Hadiantoro
Komisaris : Tan Tiam Seng Ronnie
Komisaris Independen : Tjandrawati Waas
Komisaris Independen : Wiltarsa Halim

Dewan Direksi
Presiden Direktur : Idot Supriadi
Direktur : Hilarius Arwandhi
Direktur : Yohanes Eka Prayuda
Direktur : Ellyjawati
Direktur : Djoko Prabowo

Dalam RUPST yang berlangsung di United Tractors Grand Ballroom, Jakarta Timur, anak usaha Grup Astra ini juga memutuskan untuk tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2019. 

Menurut Maria, ini disebabkan bottom line ACST yang terkoreksi cukup signifikan sebagai dampak dari keterlambatan penyelesaian proyek.

Baca Juga: Mau rights issue, kepemilikan investor PT Acset Indonusa (ACST) bisa terdilusi 95,54%

"Hal ini menimbulkan peningkatan biaya pendanaan, overhead, dan biaya lainnya yang dialokasikan untuk percepatan penyelesaian proyek," kata Maria dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/6).

Pada tahun lalu, ACST mencatatkan rugi tahun berjalan sebesar Rp 1,13 triliun. Hasil tersebut berkebalikan dari tahun 2018 yang masih membukukan laba tahun berjalan Rp 21,42 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×