kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Acset Indonusa (ACSET) Berhasil Tekan Rugi Bersih Hingga 41% di Kuartal III-2022


Sabtu, 29 Oktober 2022 / 08:45 WIB
Acset Indonusa (ACSET) Berhasil Tekan Rugi Bersih Hingga 41% di Kuartal III-2022


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Acset Indonusa Tbk (ACST) tunjukkan perbaikan kinerja keuangan. Di mana, perusahaan berhasil memangkas rugi bersih hingga 41% menjadi Rp 227 miliar di kuartal III-2022.

Asal tahu saja, rugi bersih Acset Indonusa hingga kuartal III-2021 sebesar Rp 386 miliar.

Corporate Secretary & Investor Relations ACST Maria Cesilia Hapsari mengungkapkan, di tengah kondisi yang menantang ini, perseroan terus berupaya melakukan perbaikan kondisi keuangan diantaranya yang berdampak langsung terhadap penurunan cadangan provisi aset keuangan.

Hingga kini, ACST memperoleh capaian kontrak baru sebesar Rp 1,1 triliun. Raihan tersebut setara dengan kenaikan tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yaitu sebanyak Rp 370 miliar.

Maria menjelaskan, capaian tersebut tidak lepas dari dukungan rantai nilai Grup Astra melalui proyek Penambahan lajur Cikande – Serang Timur pada ruas Tol Jakarta – Merak, Fasilitas pabrik di PT Astra Daihatsu Motor dan PT Astra Honda Motor.

Baca Juga: Acset Indonusa (ACST) Optimistis Raihan Kontrak Baru Akan Lebih Baik Tahun ini

“ACSET terus aktif mengikuti tender-tender yang ada dan mengambil momentum ini sebagai waktu yang tepat untuk ACSET dapat fokus dalam melakukan proses perbaikan internal yang kontinu, khususnya dalam aspek operational excellence,” jelas dia dalam keterangan rilis, Sabtu (29/10).

Dari sisi pendapatan, ACST juga alami penurunan hingga 26,6% menjadi Rp 793,7 miliar dari sebelumnya Rp 1,08 triliun pada kuartal III-2022.

Raihan pendapatan ini masih dikontribusikan oleh sektor infrastruktur sebesar 39%, disusul oleh sektor struktur sebesar 36%, dan sektor fondasi sebesar 25%.

“ACSET secara proaktif mengambil langkah strategis sebagai bentuk mitigasi terhadap dampak berkepanjangan yang mungkin timbul dengan adanya issue kenaikan harga bahan baku konstruksi,” katanya.

Beberapa langkah yang ditempuh diantaranya melakukan efisiensi biaya operasional melalui inovasi dan sejumlah inisiatif pendukung, pengawasan proyek dengan lebih ketat, serta mengkaji proses bisnis secara intensif agar dapat memberikan pelayanan terbaik dengan biaya efisien bagi pelanggan.

 

“Kami percaya telah mengambil langkah yang tepat dalam rangka meningkatkan kinerja secara berkelanjutan, menyeluruh dan tetap optimis akan seluruh peluang yang ada di waktu yang akan datang,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×