Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Di tengah tantangan pelemahan daya beli masyarakat dan fluktuasi nilai tukar rupiah, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) tetap berupaya tumbuh. Sampai akhir September lalu, penjualan ACES tumbuh 3%.
Pada kuartal III tahun lalu, penjualan perseroan tercatat Rp 3,31 triliun. Ini berarti ACES membukukan pendapatan sekitar Rp 3,4 triliun pada kuartal ketiga tahun ini. "Penjualan secara year on year (yoy) tumbuh 3%," sebut Helen Tanzil, Hubungan Investor ACES, kepada KONTAN, Senin, (12/10).
Dus, penjualan ACES memenuhi 64,15% target target emiten ritel ini. Sepanjang 2015, ACES membidik raihan penjualan sebesar Rp 5,3 triliun. Helen mengungkapkan bahwa ACES belum melakukan revisi target.
Pada semester pertama, ACES membukukan penjualan Rp 2,19 triliun. Angka tersebut tumbuh 2,33% dari Rp 2,14 triliun di semester pertama tahun sebelumnya. Sedangkan laba hanya naik 1,14% dari Rp 245,6 miliar ke posisi Rp 248,4 miliar. Salah satu penopang pendapatan ACES ini adalah kenaikan harga jual.
Sebagai peritel yang sebagian besar menjual produk impor, ACES terkena paparan fluktuasi rupiah. Sejak awal tahun, ACES menaikkan rata-rata harga jual hampir 5%. "Kalau pelemahan rupiah, kami menyesuaikan harga sesuai dengan kurs yang berlaku," kata Helen. ACES mengerek harga jual lantaran ingin mempertahankan margin.
Helen berharap, target margin laba bersih di sekitar 10% dapat tercapai. Pada semester pertama, margin laba bersih ACES adalah 11,3%. Angka ini turun tipis dari 11,42% di periode yang sama tahun sebelumnya.
Sepanjang tahun 2015, ACES menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 300 miliar untuk membangun 10-15 gerai bar. Tapi Helen mengaku belum tahu berapa penyerapan capex ACES sampai kuartal ketiga.
"Harusnya untuk buka gerai saja," sebutnya. Sejak awal tahun, ACES menambah tujuh gerai baru. Helen menyebut, ACES akan menambah satu gerai lagi di sisa tahun ini. Ini berarti, penambahan gerai ACES tak memenuhi target semula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News