kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ABMM raih kontrak batubara 935.000 MT


Rabu, 18 April 2012 / 07:20 WIB
ABMM raih kontrak batubara 935.000 MT
ILUSTRASI. Asuransi Jasa Indonesia alias?Asuransi Jasindo


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM) telah meneken kontrak penjualan batubara dengan AVRA Commodities Ltd. Dalam perjanjian ini, ABMM akan menjual batubara kepada perusahaan yang bermarkas di Singapura ini sebanyak 935.000 metrik ton (MT).

Andi Djajanegara, Presiden Direktur ABMM, mengatakan, transaksi tersebut dilakukan anak usaha ABMM yang bergerak di sektor pertambangan, yaitu Reswara Minergi Hartama. Reswara akan menjual batubara berkalori 5.500 kilokalori (kl).

Dengan tambahan kontrak ini, hingga pertengahan April 2012, realisasi volume penjualan batubara ABMM sudah mencapai 2,9 juta ton. Sementara, ABMM tahun ini menargetkan penjualan batubara sebanyak 5,5 juta ton.

Itu berarti, ABMM telah berhasil memenuhi 52% target penjualan batubara di tahun ini. "Kami yakin target penjualan batubara tahun ini dapat terpenuhi," ujar Andi, Selasa (17/4).

Selain membeli batubara berkalori 5.500 kl, AVRA juga berniat meningkatkan volume pembelian dengan membeli batubara berkalori 6.000 kkal, 5.000 kkal, dan 4.000 kkal.

Namun, Andi tidak bersedia menyebutkan harga kontrak penjualan batubara tersebut. Yovie Priadi, Direktur Strategi Perusahaan ABMM hanya memastikan harga jual masih berada di kisaran harga jual batubara dengan spesifikasi yang dimiliki ABMM. Sebelumnya Yovie pernah bilang, target harga jual batubara tahun ini berkisar US$ 49-US$ 50 per ton.

Hingga kuartal-I 2012, ABMM telah berhasil mengantongi kontrak jual beli batubara dengan perusahaan asal India, Subham Corporation, sebanyak 2 juta ton.

Permintaan batubara yang tinggi membuat ABMM optimistis pendapatan tahun ini bisa naik 50% dari tahun lalu, menjadi sekitar Rp 9,8 triliun. Pada 2011, ABMM mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 6,62 triliun.

Sedang, target laba bersih tahun ini sebesar 1,04 triliun. Angka ini naik 143% dari laba bersih tahun 2011 sebesar Rp 415,74 miliar.

Pada perdagangan kemarin (17/4), ABMM ditutup melemah 0,68% menjadi Rp 3.675 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×