kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

AALI targetkan penyelesaian dua pabrik tahun ini


Selasa, 19 Juli 2011 / 07:40 WIB
AALI targetkan penyelesaian dua pabrik tahun ini
ILUSTRASI. Ilustrasi Start Up. KONTAN/Muradi/2016/07/12


Reporter: Raka Mahesa W | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) berharap bisa menyelesaikan pembangunan dua pabrik pengolahan sawit pada akhir tahun ini. Manajemen menglaim, pembangunan pabrik ini tergolong cepat.

“Normalnya pembangunan pabrik sekitar 18 bulan, tapi kedua pabrik ini bisa selesai lebih cepat dari seharusnya,” kata Yarmanto, Investor Relation AALI, kemarin (18/7).

Asal tahu saja, AALI mulai membangun empat pabrik pada semester kedua tahun lalu. Dua pabrik rampung tahun ini dan dua lagi ditargetkan pada awal tahun 2012. Pabrik yang selesai tahun ini baru bisa beroperasi penuh setelah tiga bulan masa percobaan produksi.

AALI telah memiliki 22 pabrik pengolahan sawit, dengan total kapasitas mencapai 1.050 ton per jam. Dengan tambahan dua pabrik baru, kapasitas pengolahan AALI akan meningkat menjadi 1.140 ton per jam. Masing-masing pabrik baru tersebut berkapasitas 45 ton per jam.

AALI membangun dua pabrik di lokasi perkebunan yang memasuki usia matang. Yakni, di Sulawesi Tengah dengan usia tanaman sekitar tiga tahun dan di Kalimantan dengan usia empat tahun. Dalam usia tersebut, tanaman sawit baru mulai menghasilkan.

Dengan kapasitas 45 ton per jam, satu pabrik bisa mengolah hasil kebun seluas 8.000 - 9.000 hektare (ha). AALI sudah menanam di seluruh lahannya yang seluas 264.893 ha. Sekitar 41.000 - 42.000 ha adalah tanaman berusia muda yang belum menghasilkan. “Nanti semua akan dibuatkan pabrik,” kata Yarmanto.

Nilai investasi untuk pembagunan pabrik tersebut sekitar US$ 12 juta - US$ 13 juta per pabrik. “Dananya masuk dalam capex (belanja modal) tahun 2011 dan 2012,” kata Yarmanto.

Sekadar informasi, perkiraan anggaran belanja modal AALI tahun ini tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, sekitar Rp 1,55 triliun. Belanja modal tersebut bisa berubah mengikuti harga pupuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×