Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Djumyati P.
SOLO. Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) menurunkan target pencapaian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga akhir tahun.
Awalnya AAEI memperkirakan indeks bisa menyentuh level 4.560 pada akhir 2011 mendatang, tapi setelah melihat kondisi, mereka pun menurunkan proyeksinya.
Ketua AAEI Haryajid Ramelan menjelaskan, penurunan proyeksi tersebut disebabkan melambungnya harga minyak hingga menyentuh level psikologis di kisaran US$ 100 per barel. Kenaikan harga minyak ini sendiri lebih banyak disebabkan kisruh yang terjadi di sejumlah negara di Timur Tengah.
"Kita downgrade proyeksi jadi sekitar 4.200-4.400, sulit untuk bergerak ke 4.500," ujarnya di Solo, Rabu (9/3).
Beban harga minyak dunia, lanjut dia, akan memberikan sentimen negatif di sepanjang Semester I 2011 ini. Namun, diimbangi dengan adanya sejumlah perusahaan, baik swasta maupun BUMN yang akan mencatatkan sahamnya di bursa, maka nilai kapitalisasi pasar akan bertambah. Sehingga IHSG pun bisa terdongkrak. Hari ini indeks berhasil menguat sebesar 0,51% ke level 3.598,675.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News