Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) punya target tinggi untuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kondisi fundamental yang akan jauh lebih baik menjadi dasar penguatan indeks.
"Tahun depan, indeks masih memiliki kemampuan untuk menembus level 6.300," tandas Ketua Umum AAEI Haryajid Ramelan, (27/11).
Sinyal meningginya indeks sudah terlihat dalam waktu belakangan ini. Pertama, keputusan untuk mengeksekusi kenaikan harga BBM Subsidi direspon positif oleh pasar. Sesaat kemudian, Bank Indonesia (BI) juga menaikan suku bunga acuannya menjadi 7,75%.
Meski kenaikan suku bunga acuan bisa menghambat laju pertumbuhan ekonomi, tapi pelaku pasar, khususnya pasar uang juga merespon positif kebijakan ini. Posisi rupiah cenderung menguat pasca pengumuman tersebut.
Nah, dengan melihat respon yang seperti itu, maka kedua kebijakan yang menyentuh sisi fiskal dan moneter tersebut tentunya diyakini dapat memperbaiki indikator fundamental makro ekonomi Indonesia secara lebih menyeluruh.
Namun, kebijakan tersebut tetap memberikan tekanan, tapi sifatnya untuk jangka pendek, hanya sekitar tiga atau empat bulan. Sehingga, hingga akhir tahun nanti fluktuasi indeks terus terjadi dengan rentang pergerakan 5.050-5.100," pungkas Haryajid.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News