Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Perusahaan manufaktur dan perdagangan perhiasan emas, PT Hartadinata Abadi, akan memulai proses initial public offering (IPO). Proses penawaran awal akan dilakukan mulai Rabu (10/5) hingga 20 Mei 2017 mendatang.
Berdasarkan prospektus perusahaan, Selasa (9/5), sebagian dana atau setara 50% dari perolehan IPO akan digunakan untuk pembayaran utang. Utang yang dimaksud yaitu pinjaman kredit modal kerja senilai Rp 444,89 miliar dari Bank Mandiri.
Pinjaman itu terdiri dari dua bagian. Pertama, Kredit Modal Kerja I senilai Rp 229,89 miliar dengan suku bunga 11,5%. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 15 September 2017. Kedua, Kredit Modal Kerja II senilai Rp 20,11 miliar. Suku bunganya 11,5% dan akan jatuh tempo pada waktu yang sama, 15 September 2017.
Adapun sisa saldo pinjaman setelah pembayaran sebagian akan dibayarkan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku untuk masing-masing pinjaman.
Sementara, sisa porsi 50% dana perolehan IPO lainnya akan digunakan untuk modal kerja dan belanja modal atau capital expenditure (capex). Rinciannya, sebesar 42% akan digunakan untuk pembelian bahan baku penunjang produksi. Lalu, 6% akan digunakan untuk pembelian mesin dan peralatan baru serta peremajaan mesin dan peralatan.
Guna memperkuat penetrasi pasar, Hartadinata juga bermaksud melakukan pengembangan dan implementasi aplikasi berbasis e-commerce. Nah, belanja modal untuk rencana ini berasal dari sisa porsi 2% dana perolehan IPO.
Mengingatkan saja, Hartadinata akan melepas 1,5 miliar saham baru dalam perhelatan tersebut. Emisi itu setara dengan 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Setelah proses penawaran awal usai, diharapkan IPO ini akan memperoleh izin efektif dari OJK pada 8 Juni 2017 untuk kemudian dilanjutkan dengan proses penawaran umum pada 12-14 Juni mendatang.
Penjatahan akan dilakukan pada 16 Juni 2017. Sementara, pencatatan saham perdana atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 20 Juni 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News