kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

5 topik menarik yang layak diperhatikan hari ini


Selasa, 30 Juli 2013 / 06:04 WIB
5 topik menarik yang layak diperhatikan hari ini
Promo JSM Hypermart mulai 4-7 Maret 2022, harga lebih murah untuk hyper diskon weekend terbaru di akhir pekan.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sejumlah topik hangat akan menjadi perhatian pelaku pasar pada hari ini. Berikut lima di antaranya:

- Dana infrastruktur kian meningkat

Pemerintah akan menganggarkan pembangunan infrastruktur tahun 2014 senilai Rp 209,7 triliun. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana di Jakarta, Senin (29/7).

Armida bilang, anggaran infrastruktur itu baru yang dialokasikan melalui Kementerian/Lembaga (K/L) yang nilainya lebih besar dibandingkan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun 2013 lalu, yang hanya Rp 192,6 triliun.

Sementara itu, jika ditambah dengan yang dialokasikan melalui Alokasi Dana Umum (DAU) dan Alokasi Dana Khusus (DAK), maka jumlah dana infrastruktur bisa lebih besar lagi menjadi Rp 264 triliun, lebih besar dari anggaran tahun 2013 yang hanya Rp 240 triliun.

- Bank masig batasi penyaluran kredit valas

Belum pulihnya ekonomi global, gejolak nilai tukar rupiah dan melemahnya permintaan komoditas, menjadi alasan perbankan membatasi penyaluran kredit valuta asing (valas). Perbankan  lebih memilih menjaga likuiditas valas sebagai antisipasi.

Lihat saja Bank Mandiri. Per semester I-2013, bank dengan aset terbesar di Indonesia ini menyalurkan kredit valas sekitar Rp 53 triliun atau tumbuh 17,1% dibandingkan tahun lalu, Rp 46 triliun. Adapun dana pihak ketiga valas tumbuh 32%. Kenaikan ini karena Mandiri banyak menerima dana dari eksportir.

- Posisi IHSG

 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terkulai di zona merah. Senin (29/7), IHSG turun 1,68% ke 4.580,47. Investor asing juga mencatatkan net sell Rp 379,2 miliar. IHSG terseret pelemahan bursa regional. Kemarin, indeks MSCI Asia Pasific melemah 1,6% ke 133,23.

- Posisi Wall Street

Bursa AS ditutup di zona merah tadi malam (29/7). Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 0,4% menjadi 1.685,33. Pada pekan lalu, indeks acuan AS ini turun tipis sebesar 0,1%.

Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,2% menjadi 15.521,97. Pada transaksi tadi malam, sekitar 5,19 miliar saham berpindah tangan. Angka tersebut 18% di bawah transaksi rata-rata tiga bulanan.

- Posisi rupiah

 Rupiah menguat tipis. Di pasar spot, Senin (29/7), pasangan USD/IDR turun 0,15% ke 10.275. Tapi di kurs tengah Bank Indonesia, dollar AS naik 0,04% ke 10.270.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×