Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pada semester kedua ini, pasar modal akan kedatangan beberapa emiten baru dari sektor transportasi. Sudah ada tiga perusahaan yang menyampaikan keinginan untuk melakukan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) kepada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Ketiga perusahaan tersebut adalah PT Adi Sarana Armada, PT Siba Surya, dan PT Express Transindo Utama. PT Adi Sarana Armada merupakan perusahaan penyewaan (rental) kendaraan yang semula bernama Adira Rent dan berdiri sejak 2003. Saat ini perseroan memiliki 10.000 unit kendaraan dengan rata-rata pertumbuhan bisnis 30%-35%.
PT Siba Surya adalah perusahaan transportasi kargo yang beroperasi sejak 1951. Saat ini perseroan mengoperasikan 1.600 truk dengan kapasitas angkut muatan 25-60 ton. Aset perusahaan yang berkantor pusat di Semarang ini berkisar Rp 500 miliar - Rp 1 triliun.
Sementara itu, PT Express Transindo Utama merupakan perusahaan yang dikenal dengan armada taksi bermerek Express. Saat ini perusahaan memiliki 7.000 taksi reguler dan berencana menambah hingga 8.000 unit pada akhir 2012. Selain berbisnis taksi reguler, Express juga memiliki layanan taksi premium dan penyewaan limousine.
Pengamat pasar modal Jimmy Dimas Wahyu menilai, sektor transportasi merupakan sektor yang cukup menarik untuk menjadi alternatif investasi.
"Untuk bisa mempertahankan momentum perkembangan ekonomi Indonesia dengan GDP kuartal kedua 6,4% di tengah kekhawatiran krisis ekonomi global, tentu membutuhkan infrastruktur yang solid. Salah satunya sektor transportasi," ungkap Jimmy.
Menurutnya, prospek bisnis ketiga perusahaan tersebut bagus meskipun persaingan cukup ketat. Namun, untuk lebih dapat mencermati, maka harus menunggu harga penawaran saham perdana dari masing-masing perusahaan.
"Investor yang berminat tetap harus melihat fundamental perusahaan yang bagus dan masih murah," kata Jimmy.
Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hoesen mengungkapkan PT Adi Sarana Armada bakal melepas sekitar 30% saham ke publik. Sementara itu, PT Express Transindo Utama dan PT Siba Surya akan melepas sekitar 20% saham ke publik. Ketiga calon emiten ini berniat menggunakan dana hasil IPO untuk mendanai ekspansi usaha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News