Reporter: Annisa Aninditya Wibawa, Surtan PH Siahaan | Editor: Avanty Nurdiana
JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) ternyata masih memiliki sisa saham simpanan (treasury stock). Jumlahnya sebanyak 739,83 juta saham. Sebelumnya, pada 29-30 Juli 2013, TLKM telah menjual kembali saham hasil buyback sebanyak 211 juta saham.
Nah, sisa saham simpanan TLK itu akan dijual dalam beberapa tahap. Agus Purnomo, Investor Relation TLKM bilang, TLKM akan menjual sebanyak 215 juta saham simpanan paling lambat pada Desember 2014.
Lalu, sebanyak 4,47 juta saham pada Desember 2015 dan 520,36 juta saham simpanan akan dijual pada November 2018. “Sebenarnya kami harapkan penjualan sisa saham simpanan itu bisa di tahun ini. Tapi semua butuh proses,” imbuh Direktur Keuangan Telkom, Honesti Basyir, kepada KONTAN, Minggu, (18/8).
Nah, dana hasil penjualan saham simpanan TLKM di akhir bulan Juli lalu, akan digunakan untuk ekspansi di tahun ini. Asal tahu saja, dari hasil menjual saham simpanan, TLKM meraih dana segar Rp 2,3 triliun.
TLKM sejatinya cukup meraih untung dari penjualan saham hasil buyback tersebut. Honesti sebelumnya memproyeksikan, nilai penjualan saham tresuri tersebut hanya sekitar Rp 1,8 triliun.
Tahun ini, TLKM menganggarkan belanja modal sebanyak US$ 2 miliar. Dana tersebut salah satunya akan digunakan untuk ekspansi ke 10 negara.
Managing Director Investa Saran Mandiri, Jhon Veter mengatakan, penjualan saham buyback bisa menambah cash flow TLKM untuk tambahan capex dalam jangka menengah panjang. Tak hanya itu, menurut analis Ciptadana Securities, Triwira Juniarta Tjandra, penjualan saham simpanan juga bisa meningkatkan likuiditas pasar.
TLKM memang tengah berekspansi. Akhir bulan ini, TLKM akan menjalankan Mobile Virtual Network Operator (MVNO) di Malaysia. Telkom berencana menyasar Warga Negara Indonesia (WNI). Honesti melihat, ada sekitar 3,5 juta orang WNI yang bisa TLKM bidik di Malaysia.
Telkom juga akan masuk ke Myanmar sebagai penyedia jaringan. Awalnya, Telkom ingin masuk ke bisnis mobile. Namun karena kalah tender, TLKM hanya masuk sebagai penyedia jaringan.
Pada kuartal III 2013, Honesti juga berharap, TLKM bisa merealisasikan ekspansi di Macau dan Taiwan. Namun, potensi kedua negara tersebut tak sebesar Malaysia. Ia bilang, ada potensi 400.000 pelanggan di Taiwan. Sedangkan, di Macau lebih kecil dari Taiwan.
Pasar potensial lain yang akan Telkom garap adalah di Arab Saudi. Kemarin, harga saham TLKM turun 6,61% ke level Rp 10.600 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News