Reporter: Dina Farisah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Volume transaksi CPO di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) mengalami penurunan sepanjang 2013. Akhir tahun lalu, volume transaksi CPO tergerus menjadi 792.730 lot.
Mengutip data BKDI, volume transaksi CPO sepanjang 2012 tercatat sebesar 817.143 lot. Artinya, sepanjang 2013, volume transaksi CPO mengalami penyusutan sebesar 2,99%. Turunnya volume transaksi ini berbanding terbalik dengan harga CPO. Per 28 Desember 2012, harga CPO di BKDI sebesar Rp 7.795 per kilogram (kg). Harga ini melonjak 31,81% menjadi Rp 10.275 per kg per 27 Desember 2013.
Adapun harga CPO di pasar spot juga mengalami kenaikan. Mengutip Bloomberg, harga CPO mencetak kenaikan 0,6% sepanjang tahun 2013 menjadi RM 2.659 per metrik ton.
Wahyu Tribowo Laksono, analis PT Megagrowth Futures mengatakan, kenaikan harga komoditas tidak selalu berbanding lurus dengan volume transaksi. Menurutnya, volume transaksi bergantung pada trader yang berpartisipasi. Harga CPO mulai merangkak naik pada semester II-2013. Naiknya CPO ini diikuti oleh tumbuhnya permintaan hingga akhir tahun lalu.
“Volume transaksi CPO berpotensi naik sepanjang tahun ini di Bursa Malaysia. Namun, volume transaksi di Bursa Indonesia masih akan fluktuatif,” ujar Wahyu.
Dari sisi harga, lanjutnya, CPO masih akan berpeluang menginjak level RM 2.800 per metrik ton pada semester II-2014. Level ini pernah disentuh oleh CPO pada September 2012 lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News