/2025/11/17/1614436505.jpg "2.000 Bitcoin Bergerak: Koin Casascius Langka Aktif Kembali Setelah 13 Tahun")
Sumber: Cointelegraph | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Dua koin Casascius yang telah lama tak tersentuh masing-masing berisi 1.000 Bitcoin kembali aktif pada Jumat (5/12/2025).
Aktivasi ini membuka akses ke lebih dari US$ 179 juta (setara lebih dari Rp 2,7 triliun) yang tersimpan selama lebih dari 13 tahun.
Melansir Coinmarketcapt Sabtu (6/12/2025), data on-chain menunjukkan, salah satu koin Casascius tersebut dicetak pada Oktober 2012, ketika harga Bitcoin masih US$ 11,69 per BTC.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini, Sabtu (6/12) Turun Rp 3.000 Jadi Rp 2.404.000 per Gram
Koin lainnya bahkan lebih tua, dicetak pada Desember 2011 saat Bitcoin baru bernilai US$ 3,88.
Dengan harga Bitcoin saat ini, koin tersebut mencatat return teoretis sekitar 2,3 juta persen, belum termasuk biaya pencetakan fisik.
Apa Itu Koin Casascius?
Koin Casascius adalah koin fisik berisi Bitcoin, diciptakan oleh pengusaha asal Utah, Mike Caldwell, dan diproduksi antara 2011–2013.
Caldwell menempatkan sejumlah Bitcoin ke dalam koin logam atau batangan, menjadikannya salah satu koleksi fisik paling legendaris dan bernilai tinggi di komunitas kripto.
Baca Juga: Strategy Himpun Dana US$1,44 Miliar untuk Redam FUD di Tengah Tekanan Harga Bitcoin
Setiap koin memiliki: private key yang disematkan dalam selembar kertas, dilapisi hologram anti-rusak, dan tersedia dalam denominasi 1, 5, 10, 25, 100, 500, hingga 1.000 BTC.
Produksi koin berhenti setelah Caldwell menerima surat dari FinCEN, yang menilai aktivitas tersebut berpotensi menyerupai bisnis layanan uang tanpa izin.
Seberapa Langka Koin 1.000 BTC Ini?
Menurut catatan komunitas, hanya: 16 bar berisi 1.000 BTC, dan 6 koin Casascius 1.000 BTC yang pernah dibuat.
Artinya, hanya ada 22 objek di dunia yang menyimpan jumlah Bitcoin sebesar satu juta dolar lebih ketika pertama kali dicetak.
Baca Juga: Rupiah Menguat 0,16% Dalam Sepekan, Cek Proyeksi dan Sentimennya untuk Pekan Depan
Cara kerjanya sederhana: orang pertama yang membuka hologram dan mengeklaim private key akan memiliki seluruh Bitcoin di dalamnya.
Setelah itu, koin fisiknya kehilangan nilai kripto, tetapi tetap bernilai sebagai barang koleksi.
Tidak Selalu Berarti Bitcoin Akan Dijual
Aktivasi koin Casascius tidak otomatis berarti jumlah besar Bitcoin akan masuk pasar.
Pada Juli lalu, pemilik koin Casascius 100 BTC bernama “John Galt” menjelaskan bahwa ia memindahkan Bitcoin dari koin fisik ke hardware wallet demi alasan keamanan, bukan untuk menjual.
“Memiliki 100 BTC itu mengubah hidup siapa pun. Tapi saya sudah memilikinya begitu lama sehingga ini lebih tentang keamanan, bukan tiba-tiba ingin kaya,” ujarnya.
Selanjutnya: Grafik Harga Emas 24 Karat Antam dengan Data Terkini (6 Desember 2025)
Menarik Dibaca: Rekomendasi 7 Film Action tentang Pembunuh Bayaran Nekat dan Berani
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
