kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.009.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.440   10,00   0,06%
  • IDX 7.802   65,52   0,85%
  • KOMPAS100 1.089   10,48   0,97%
  • LQ45 793   4,55   0,58%
  • ISSI 266   4,02   1,53%
  • IDX30 411   2,13   0,52%
  • IDXHIDIV20 477   2,24   0,47%
  • IDX80 120   1,29   1,08%
  • IDXV30 131   2,92   2,28%
  • IDXQ30 132   0,22   0,17%

10 reksadana campuran terburuk Oktober 2016


Rabu, 09 November 2016 / 14:54 WIB
10 reksadana campuran terburuk Oktober 2016


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sebagian reksadana campuran mencetak return melempem sepanjang Oktober 2016.

Merujuk data Infovesta Utama per Oktober 2016, rata-rata return reksadana campuran (Infovesta Balanced Fund Index) terkoreksi 0,19% (MoM). Sementara Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju 1,08% (MoM).

Periode sama, kinerja pasar obligasi pemerintah (Infovesta Government Bond Index) turun 0,63%. Di sisi lain, pasar obligasi korporasi (Infovesta Corporate Bond Index) menanjak 0,73% (MoM).

Namun, sebagian return reksadana campuran merosot di bawah keeempat indeks tersebut.

Berikut 10 produk reksadana campuran dengan return terendah sepanjang Oktober 2016 :

1. Millenium Campuran -22,78%
2. Insight Plan (I-Plan) -16,97%
3. Millenium Balance Fund -15,24%
4. Campuran Victoria Jupiter -11,5%
5. Sucorinvest Nusantara Fund -9,42%
6. Syailendra Dana Investasi Dinamis -7,62%
7. Pacific Balance Fund -5,17%
8. Insight Community Development -4,69%
9. Capital Balanced Fund -3,33%
10. MNC Dana Kombinasi -3,22%

Millenium Campuran merupakan reksadana campuran yang dikelola oleh PT Millenium Capital Management. Produk yang meluncur sejak 18 April 2016 ini menggunakan bank kustodian PT Bank CIMB Niaga Tbk. Per 8 November 2016, Millenium Campuran telah diperdagangkan dengan nilai aktiva bersih per unit penyertaan (NAB/UP) senilai Rp 526,26.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×