Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Pemerintah berencana melakukan lelang perdana Surat Utang Negara (SUN) untuk tahun ini pada 10 Januari mendatang. Lelang ini digelar untuk memenuhi target pembiayaan 2012.
Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Negara (DJPU) menyebutkan, target indikatif lelang SUN ini sebesar Rp 7 triliun.
Adapun seri-seri yang dilelang, meliputi Seri SPN03120411 (penerbitan baru) bertenor 3 bulan, dan seri SPN12130111 (penerbitan baru) yang bertenor 1 tahun. Selain itu, seri FFR0060 bertenor 5 tahun berkupon 6,25%, juga seri FR0061 (reopening) bertenor 10 tahun berkupon 7%, dan seri FR0058 (reopening) bertenor 20 tahun dengan kupon 8,25%.
Peserta lelang diikuti 18 dealer utama, Bank Indonesia (BI) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Kedelapan belas dealer utama tersebut, meliputi Citibank N.A, Deutsche Bank AG, HSBC, PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, PT Bank Internasional Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri (persero) Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Permata Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Standard Chartered Bank, JPMorgan Chase bank NA, PT. Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT. Trimegah Securities Tbk.
Dealer fixed income Bank Rakyat Indonesia, M. Ikhsan menuturkan, biasanya menjelang lelang, investor banyak yang melakukan aksi jual untuk nantinya mengambil posisi di pasar primer. Hal ini dibuktikan dengan tertahannya, bahkan cenderung terkoreksinya harga obligasi pemerintah, terutama yang bertenor panjang, seperti seri FR0058, FR0060 dan FR0061.
"Sampai saat ini saja, harga FR0058 masih terkoreksi di 111,75, dari 112,25 di hari sebelumnya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News