kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street: S&P 500 dan Dow Jones naik, Nasdaq turun imbas pelemahan saham teknologi


Selasa, 04 Mei 2021 / 05:40 WIB
Wall Street: S&P 500 dan Dow Jones naik, Nasdaq turun imbas pelemahan saham teknologi


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Senin (3/5). Indeks Dow Jones dan S&P 500 naik di tengah optimisme musim laporan pendapatan. Sementara Nasdaq melemah.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 238,38 poin atau 0,70% ke 34.113,23, S&P 500 naik 11,49 poin atau 0,27% ke 4.192,66. Sementara Nasdaq Composite turun 67,56 poin atau 0,48% ke 13.895,12. 

Indeks Nasdaq turun karena saham teknologi megacap, termasuk Amazon.com Inc, Alphabet Inc, Facebook Inc dan Microsoft Corp, diperdagangkan lebih rendah meskipun hasil kinerjanya sebagian besar optimistis.

Sektor S&P 500 yang sensitif terhadap ekonomi seperti kebutuhan pokok konsumen, energi, dan material mengungguli sektor saham pertumbuhan perumahan, termasuk layanan teknologi dan komunikasi.

Baca Juga: Mengawali perdagangan Mei, Wall Street melaju kencang

Persentase kenaikan terbesar di S&P 500 adalah perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes, yang naik 8%. Saham peritel pakaian juga ditutup menguat, dengan saham Gap Inc melonjak 7,1% dan Foot Locker Inc naik 4,1%.

"Semua nama yang memperoleh keuntungan besar hari ini adalah hasil dari optimisme pembukaan kembali ekonomi, dan orang-orang keluar dari rumah menghabiskan uang untuk berbagai hal," kata Michael James, direktur pelaksana perdagangan ekuitas di Wedbush Securities seperti dikutip Reuters.

Volume transaksi di bursa AS mencapai 10,29 miliar saham, dengan rata-rata 9,86 miliar saham dalam 20 sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

"Kami telah melihat sedikit perubahan dalam kecepatan saham bernilai mengungguli saham pertumbuhan tahun ini," kata Rod von Lipsey, direktur pengelola di UBS Private Wealth Management.

Laporan penghasilan yang kuat, data ekonomi yang membaik, stimulus fiskal, dan sikap ultra akomodatif Federal Reserve telah mendukung pasar, mendorong indeks S&P 500 dan indeks Nasdaq ke rekor tertinggi pekan lalu.

Aktivitas manufaktur AS tumbuh lebih lambat di bulan April, kemungkinan dibatasi oleh kekurangan input di tengah permintaan yang terpendam karena meningkatnya vaksinasi dan stimulus fiskal besar-besaran.

Data penggajian non-pertanian Departemen Tenaga Kerja, yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Jumat, diperkirakan akan menunjukkan peningkatan penambahan pekerjaan pada bulan April.

Selanjutnya: Wall Street melemah pada Jumat (30/4) tapi menguat sepanjang April

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×