kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,11   -7,25   -0.78%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wall Street mixed, S&P dan Nasdaq tergelincir karena investor cermati pernyataan Fed


Kamis, 04 Maret 2021 / 22:38 WIB
Wall Street mixed, S&P dan Nasdaq tergelincir karena investor cermati pernyataan Fed
ILUSTRASI. Wall Street. REUTERS/Brendan McDermid


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Wall Street dibuka mixed pada awal perdagangan Kamis (4/3), dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq tergelincir lantaran investor gelisah melihat pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell tentang kenaikan imbal hasil obligasi AS baru-baru ini, sementara data menunjukkan pemulihan di pasar tenaga kerja.

Mengutip Reuters, Kamis (4/3), pada pukul 10:02 waktu setempat, indeks Dow Jones Industrial Average naik 57,06 poin, atau 0,18% ke level 31.327,15, S&P 500 turun 5,80 poin, atau 0,15%, ke level 3.813,92 dan Nasdaq Composite turun 106,99 poin, atau 0,82%, ke level 12.890,76.

Jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran naik pada pekan lalu, kemungkinan didorong oleh badai musim dingin di wilayah selatan yang padat penduduk, meski prospek pasar tenaga kerja membaik di tengah penurunan kasus Covid-19.

Indeks utama Wall Street turun dua hari berturut-turut pada Rabu karena lonjakan imbal hasil obligasi AS menekan saham-saham teknologi tinggi, sementara saham-saham sektor keuangan, energi, industri terkait ekonomi unggul di tengah harapan putaran baru pembahasan bantuan fiskal dan vaksinasi.

Sektor energi menikmati kenaikan 1% didukung oleh harga minyak yang lebih tinggi. Saham Apple Inc, Tesla Inc, dan PayPal Holdings Inc termasuk di antara penyeret teratas di S&P 500.

Powell dijadwalkan untuk berbicara di konferensi Wall Street Journal pada 12:05 waktu setempat (1705 GMT) di mana komentarnya akan dianalisis untuk setiap petunjuk kekhawatiran tentang lonjakan imbal hasil obligasi minggu lalu.

Baca Juga: Wall Street tertekan, Nasdaq merosot 2,7% dalam sehari

"Gubernur Fed Jerome Powell telah meremehkan kekhawatiran inflasi dan terus mendukung kebijakan moneter yang dovish, tetapi imbal hasil tersebut menunjukkan investor tidak sepenuhnya yakin," kata JJ Kinahan, kepala strategi pasar di TD Ameritrade seperti dikutip Reuters.

Menjelang pernyataan Powell, imbal hasil Treasury 10-tahun berada di 1,477% tetapi mereka bertahan di bawah tertinggi satu tahun minggu lalu di 1,614%.

Saham teknologi sangat sensitif terhadap kenaikan imbal hasil karena nilainya sangat bergantung pada pendapatan masa depan, yang didiskon lebih dalam saat pengembalian obligasi naik.

Senat AS diperkirakan akan mulai membahas paket bantuan virus korona senilai US$ 1,9 triliun dari Presiden Joe Biden pada hari Kamis setelah setuju untuk menghentikan pembayaran kepada orang Amerika yang berpenghasilan tinggi dalam kompromi dengan senator Demokrat moderat.

Saham Boeing Co naik sekitar 1% karena Amerika Serikat dan Inggris telah menyetujui penangguhan tarif pembalasan AS selama empat bulan dalam perselisihan jangka panjang mengenai subsidi pesawat untuk memungkinkan negosiasi berlangsung.

Saham Disney turun 1% karena mengumumkan akan menutup setidaknya 60 toko ritel Disney di Amerika Utara tahun ini dan sekitar 20% dari total seluruh dunia, karena perombakan platform belanja digitalnya untuk fokus pada e-commerce.

Selanjutnya: Wall Street: S&P 500 dan Nasdaq jatuh, terseret penurunan saham-saham teknologi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×