Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) bakal mendapatkan duit segar. Duit itu berasal dari penjualan segmen bahan makanan olesan (spreads) seperti mentega.
Total nilai divestasinya mencapai 164 juta euro atau sekitar Rp 2,65 triliun. "Semua proceed masuk ke UNVR," ujar Direktur & Sekretaris Perusahaan UNVR Sancoyo Antarikso Kepada Kontan.co.id, Selasa (15/5).
Itu merupakan penjualan aset tak berwujud di segmen spreads. Aset tak berwujud yang dijual termasuk namun tidak terbatas pada hak untuk mendistribusikan produksi menggunakan merek dagang global dan lokal serta daftar pelanggan di Indonesia. Sigma Bidco B.V. menjadi pihak pembelinya.
UNVR juga melepas aset berwujudnya yang menjadi rangkaian divestasi tersebut. Penjualannya meliputi aset produksi dan perlengkapannya Rp 152,64 miliar dan penjualan persediaan dan barang dagang Rp 42,83 miliar.
UNVR juga bakal menyewakan sebagian dari tanah dan bangunan pabriknya di Cikarang yang digunakan untuk pengoperasian aset segmen spreads Rp 56,29 miliar serta menjual merek dagang lokal Rp 9,7 miliar.
Namun, perusahaan perlu meminta persetujuan pemegang saham sebelum menyelesaikan transaksi ini. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) UNVR dijadwalkan pada 21 Juni 2018.
Sayang, manajemen belum bersedia mengungkapkan akan digunakan untuk apa dana hasil divestasinya itu.
Sebagaimana diketahui, divestasi itu merupakan realisasi atas rencana yang sudah mengemuka sejak tahun lalu. Meski dijual, namun manajemen memastikan dampaknya tak terlalu signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Blue Band yang menjadi salah satu produk segmen spreads UNVR memang menjadi market leader pasar margarin. Tapi, kontribusinya terhadap pendapatan konsolidasi UNVR tidak signifikan, hanya sekitar 1,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
