kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

TOWR tahan laba untuk melunasi menara


Sabtu, 21 Mei 2016 / 13:40 WIB
TOWR tahan laba untuk melunasi menara


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) memutuskan tidak membagikan dividen tahun buku 2015. TOWR akan memakai sebagian laba ditahan untuk melunasi akuisisi 2.500 menara PT XL Axiata Tbk (EXCL). Tenggat pembayaran berakhir pada Juni mendatang.

Kebijakan TOWR menahan laba diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung kemarin (20/5). Pada 2015, TOWR meraih laba Rp 2,96 triliun, melonjak 190% dibanding laba 2014 senilai Rp 1,02 triliun. Adapun pendapatannya naik 9% year-on-year (yoy) menjadi Rp 4,47 triliun.

Belum lama ini, TOWR melalui anak usahanya, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), memenangi lelang 2.500 menara EXCL dengan nilai transaksi Rp 3,56 triliun. Selain memakai laba ditahan, dana akuisisi menara juga masuk dalam alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) TOWR pada tahun ini.

TOWR menganggarkan belanja modal 2016 setara dana akuisisi menara, yakni Rp 3,56 triliun. Dari jumlah itu, TOWR akan memenuhinya melalui pinjaman bank Rp 3 triliun. Adapun sisanya berasal dari kas internal, termasuk laba ditahan.

"Kami meneken perjanjian jual beli menara EXCL pada Maret dan transaksi ditutup Juni. Maka kami fokus ke sini dulu," ungkap Adam Gifari, Wakil Presiden Direktur TOWR, usai RUPST kemarin.

Sebenarnya, TOWR masih bisa menjaring pendanaan melalui pasar modal melalui skema private placement, maksimal 10% saham. Namun TOWR belum memastikan kapan pelaksanaannya.

Rencana private placement TOWR sudah mendapatkan restu sejak 2012 dan sudah diperpanjang sebanyak dua kali atas persetujuan para pemegang saham.

"Jadwal penerbitan saham tanpa HMETD belum ditentukan, termasuk harga dan siapa pembelinya," ujar Adam.

Direktur Utama TOWR, Aming Santoso bilang, kelak kontribusi menara EXCL cukup signfikan, dengan proyeksi penambahan pendapatan Rp 490 miliar per tahun.

Analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya menilai, dengan tenggat waktu pembayaran sudah dekat, tentu opsi pinjaman perbankan paling masuk akal dibandingkan aksi korporasi. Sebab, batas waktu pembayaran menara EXCL jatuh tempo pada Juni nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×