Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) menorehkan pertumbuhan pendapatan sebesar 44,8% menjadi Rp 6,1 triliun pada semester pertama tahun ini, ketimbang pendapatan pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp 4,6 triliun.
Pertumbuhan ini sebagian besar disebabkan oleh jumlah total titik distribusi yang tumbuh 96,2% YoY menjadi 184.710 pada semester 1 2020.
Manajemen MCAS menyebut, margin laba kotor pada paruh pertama tahun ini berada di bawah tekanan sebagian besar karena kontribusi yang lebih lambat dari segmen digital product aggregator yang diperbesar, mengingat adanya peningkatan dalam upaya pemasaran dan promosi untuk melindungi pangsa pasar di tengah kondisi makro yang sulit.
Hasilnya, margin laba kotor turun dari 3,2% di semester 1 2019 menjadi 1,7% di semester pertama tahun ini. Margin laba operasi turun dari 2,0% pada semester pertama 2019 menjadi 0,9% pada semester pertama 2020.
Baca Juga: PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) Mengejar Ekspansi di Semester Kedua
Adapun laba bersih pada semester pertama tahun ini turun 41,4% YoY menjadi Rp 53,2 miliar. MCAS masih mempertahankan posisi keuangan yang kuat dengan posisi kas bersih sebesar Rp 281 miliar pada semester pertama tahun 2020.
Sebagai upaya dalam menggenjot kinerja pada kuartal berikutnya, MCAS sudah menyiapkan sejumlah strategi. Pertama, dengan terus melakukan ekspansi organik dari jaringan distribusi produk digital. Kemudian menjaring kemitraan baru yang memanfaatkan kemampuan Grup.
"Serta inisiatif tanpa kontak untuk tetap terus mendapatkan daya tarik progresif dan mencapai komersialisasi penuh," ungkap manajemen MCAS dalam siaran pers yang diterima Kontan, Kamis (30/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
