kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiphone Mobile Indonesia (TELE) menyiapkan obligasi Rp 1,4 triliun untuk refinancing


Jumat, 28 Februari 2020 / 21:09 WIB
Tiphone Mobile Indonesia (TELE) menyiapkan obligasi Rp 1,4 triliun untuk refinancing
ILUSTRASI. Gerai penjual ponsel Telesindo Shop dari PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) di Jakarta. Tiphone Mobile (TELE) akan menggunakan dana tersebut untuk refinancing utang jatuh tempo.


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) menyatakan masih memiliki obligasi yang belum terealisasi sebesar Rp 1,4 triliun. Rencananya, dana tersebut akan digunakan untuk refinancing obligasi yang jatuh tempo pada Juni mendatang yang berada di kisaran Rp 200 miliar.

"Untuk rights issue, kami adakan pembicaraan dengan China untuk cari investor karena mereka sudah lebih advanced dalam perusahaan digital. Lalu, untuk melunasi obligasi tersebut, kami masih ada Rp 1,4 triliun untuk refinancing Rp 200 miliar tersebut," jelas Semuel Kurniawan, Sekretaris Perusahaan TELE, saat ditemui pada paparan publik, Jumat (28/2).

Baca Juga: Ada Konflik di Balik Gagal Bayar Obligasi dan Suspensi Saham Tiphone Mobile (TELE)

Sebagai informasi, TELE sempat terkena isu gagal bayar obligasi. TELE memiliki kewajiban membayar utang sebanyak Rp 284 miliar, terdiri dari utang jatuh tempo Februari 2020 sebesar Rp 53 miliar dan jatuh tempo Juni 2020 sebanyak Rp 231 miliar.

Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan September 2019, pada 2017 TELE menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tiphone Tahap III Seri B Tahun 2017 sebesar Rp231 miliar dengan tingkat suku bunga 10,5%.

Lalu pada 8 Februari 2019, TELE menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tiphone tahap I Tahun 2019 sebesar Rp53 miliar dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 11,5% per tahun.

Baca Juga: Ini kata KSEI tentang pembayaran dan suspensi efek Tiphone Mobile (TELE)

Adapun total utang obligasi yang akan jatuh pada tahun 2020 seluruhnya mencapai Rp 539,02 miliar. Total kas dan setara kas TELE, tercatat sebesar Rp1,07 triliun, melampaui jumlah yang jatuh tempo pada tahun ini.

"Kami tidak bisa pesimistis dengan kinerja tahun ini, namun realistis dengan kondisi yang ada, misalnya adanya virus corona ini. Yang terpenting adalah upaya yang dilakukan untuk melunasi obligasi," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×