kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiga perusahaan besar akan isi KIT Batang, PTPP kebut penyelesaian proyek


Senin, 15 Februari 2021 / 16:13 WIB
Tiga perusahaan besar akan isi KIT Batang, PTPP kebut penyelesaian proyek


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) bersama dengan beberapa BUMN dan Lembaga Pemerintahan yang tergabung dalam konsorsium yang bernama PT Kawasan Industri Terpadu Batang terus mengebut progres pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang alias Grand Batang City. 

Sampai dengan saat ini, Senin (15/2), progres pekerjaan lapangan (cut & fill) KIT Batang untuk Klaster 1 Fase 1 seluas 450 hektare (ha), yaitu: Zona 1 dan Zona 2 telah mencapai 99% dan 98% sedangkan untuk Zona 3 akan diselesaikan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Selaku kontraktor, PTPP dipercaya untuk mengerjakan Paket I.1.B Pembangunan Jalan KIT Batang dengan lingkup pekerjaan, yaitu: pembangunan jalan baru sepanjang 3,6 kilometer (km) dan satu jembatan sepanjang 84 meter. Proyek pembangunan jalan tersebut memiliki masa pelaksanaan selama 180 hari kalender. 

Baca Juga: Waskita (WSKT) kantongi izin pengesampingan pemenuhan kewajiban 7 obligasi miliknya

Adapun proyek dengan nilai kontrak sebesar Rp 183 miliar tersebut dibiayai oleh APBN Tahun Anggaran 2020-2021. Proyek pembangunan KIT Batang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang bertujuan mendorong penguatan sektor industri di Indonesia. Oleh karena itu, PTPP selalu mendukung setiap program yang dicanangkan oleh Pemerintah dalam rangka meningkatkan geliat perekonomian di Indonesia. 

“PTPP sedang mengebut progres pembangunan KIT Batang Fase I dimana pembangunan tersebut ditargetkan dapat selesai pada tahun 2021," ujar Sekretaris Perusahaan PTPP Yuyus Juarsa dalam rilis yang diterima Kontan, Senin (15/2). 

Dengan progres yang sudah berjalan sampai dengan saat ini, PTPP optimis dapat menyelesaikan pekerjaan lapangan tersebut tepat waktu sehingga para investor dapat segera masuk untuk memulai pembangunan pabrik mereka. Saat ini, progres pekerjaan yang sedang dilakukan oleh PTPP, antara lain: melakukan pematangan lahan, pekerjaan cut & fill serta menyiapkan lahan siap bangun bagi para investor. 

KIT Batang terletak di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah yang memiliki total luas lahan untuk dikembangkan seluas 4.300 hektar. Pembangunan KIT Batang dibagi menjadi 3 kluster, yaitu Kluster I seluas 3.100 ha, Kluster II seluas 800 ha, dan Kluster III seluas 400 ha. KIT Batang merupakan salah satu kawasan pilihan yang ditawarkan dapat menjadi sentra industri baru dimana dengan dibukanya kawasan tersebut diharapkan dapat mendatangkan para investor asing untuk berinvestasi di Indonesia.

Baca Juga: Begini kata Astra International (ASII) mengenai pelonggaran PPnBM

Proyek KIT Batang ini mencuri perhatian yang cukup tajam dari Pemerintah sehingga dalam kurun waktu 2 (dua) minggu berturut-turut ini proyek tersebut telah dikunjungi oleh beberapa pejabat pemerintahan seperti Menteri PUPR, Kepala BKPM, dan Anggota DPR.

Dalam kunjungan Menteri PUPR beberapa waktu lalu menyatakan bahwa pembangunan KIT Batang agar menggunakan produk dalam negeri.  Selain itu, Menteri PUPR juga berharap dengan dilaksanakannya pembangunan KIT Batang dapat menciptakan banyak lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar.

Sementara itu, Kepala BKPM pada kunjungannya di hari Minggu (14/02) menyatakan bahwa sudah ada tiga perusahaan besar yang akan mengisi lahan di KIT Batang, yaitu LG, KCC Glass, dan Wavin. Kepala BKPM juga berharap di tahun 2021 ini KIT Batang sudah siap untuk menerima tenant yang akan masuk untuk berinvestasi.

Selanjutnya: Marak pembangunan infrastruktur, Waskita Beton (WSBP) patok kenaikan utilisasi pabrik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×