Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) alias Wall Street diprediksi terus mendaki pada tahun depan. Hanya saja, kenaikan bursa Wall Street akan lebih lambat dari tahun ini.
Selain itu ada banyak faktor yang berpotensi memperlambat pendakian, demikian hasil jajak pendapat Reuters terhadap para ahli strategi investasi.
Indeks acuan S&P 500 pada tahun 2020 diprediksi akan berakhir di level 3.260, kira-kira 4% di atas penutupan pada Senin (25/11) di level 3.133.64. Proyeksi ini berdasarkan perkiraan median dari 52 ahli strategi investasi yang disurvei Reuters dalam dua minggu terakhir.
Baca Juga: Meroket 20% sepanjang 2019, analis: Bursa Jepang bisa terbang lebih tinggi lagi
Pada tahun ini hingga kemarin (year to date), indeks S&P 500 naik sekitar 25%.
"Ini (2020) akan menjadi tahun yang baik, tetapi bukan tahun yang hebat," kata Sam Stovall, Kepala Strategi Investasi CFRA di New York seperti dikutip Reuters. Dia melihat S&P 500 di tahun depan akan berakhir sekitar 3.380.
Sebagian besar -15 dari 21 responden- memperkirakan pasar bullish akan berlanjut hingga 2020 dan berjalan setidaknya selama satu tahun.
Indeks saham akan mendapat keuntungan dari pertumbuhan ekonomi global yang lebih stabil, bank sentral yang akomodatif, dan pemulihan yang lebih baik dari perkiraan dalam pendapatan emiten di bursa AS.
Baca Juga: Wall Street lagi-lagi mencetak rekor tertinggi
"Perbandingan akan lebih mudah tahun depan untuk pendapatan. Semua orang sangat fokus pada pendapatan jangka pendek. Itu bukan cara untuk melihatnya," kata Brian Belski, Kepala Strategi Investasi BMO Capital Markets di New York seperti dikutip Reuters.
Belski memperkirakan indeks S&P 500 akan berakhir di level 3.400 pada tahun depan.