kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Suspensi dibuka, saham Pyridam Farma (PYFA) turun 5,04% pada Jumat (5/6)


Sabtu, 06 Juni 2020 / 16:10 WIB
Suspensi dibuka, saham Pyridam Farma (PYFA) turun 5,04% pada Jumat (5/6)
ILUSTRASI. Pyridam Farma


Reporter: Kenia Intan | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan suspensi atas perdagangan saham PT Pyridam Farma Tbk (PYFA)  di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka mulai perdagangan sesi satu Jumat 5 Juni 2020

Asal tahu saja, saham PYFA sempat dihentikan sementara (suspensi) pada Kamis (4/5) karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Adapun pada perdagangan Rabu (3/5) saham emiten farmasi itu naik hingga 19,96% ke harga Rp 595. 

Baca Juga: Saham Pyridam Farma (PYFA) naik signifikan, bagaimana rekomendasi analis?

Padahal, kepada Kontan.co.id, Sekretaris Perusahaan Pyridam Farma Ryan Arvin Sutikno menjelaskan bahwa sampai saat ini pihaknya belum ada aksi korporasi yang mempengaruhi harga saham.

Setelah perdagangannya dibuka kembali, saham PYFA terkoreksi hingga 5,04% atau 30 poin ke harga Rp 565. Dengan penurunan harga ini, kapitalisasi pasar PYFA mencapai 302,32 miliar.  Berdasar data RTI Business, volume perdagangan PYFA mencapai 829 ribu saham dan nilai perdagangannya mencapai 467,1  juta. Adapun frekuensi perdagangan tercatat  234 kali. 

Baca Juga: Saham Pyridam Farma (PYFA) disuspensi BEI, begini tanggapan manajemen

Hal ini telah diperkirakan oleh Analis Panin Sekuritas William Hartanto sebelumnya. Oleh karena kenaikan harga saham dipicu tanpa sebab, saham PYFA hanya dimanfaatkan investor untuk mencapai keuntungan jangka pendek. Ia pun tidak merekomendasikan saham ini kepada para investor. 

Sekadar informasi, berdasar data dari RTI Business, saham PYFA sudah menguat hingga 185,35% sejak awal tahun. Bahkan, jika ditarik selama lima tahun terakhir, harga sahamnya tercatat menguat  hingga 309,42%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×