kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham Pyridam Farma (PYFA) naik signifikan, bagaimana rekomendasi analis?


Kamis, 04 Juni 2020 / 19:49 WIB
Saham Pyridam Farma (PYFA) naik signifikan, bagaimana rekomendasi analis?
ILUSTRASI. BEI menghentikan sementara perdagangan saham Pyridam Farma (PYFA) pada hari ini.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) saham PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) pada perdagangan Kamis, 4 Juni 2020. Suspensi dilakukan di pasar reguler maupun pasar tunai. 

"Terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Pyridam Farma Tbk (PYFA)," seperti yang tertulis dalam pengumuman yang ditandatangani oleh Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI Lidia M Panjaitan dan Kadiv. Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy, Rabu (3/6). 

Adapun tujuan suspensi untuk memberi waktu bagi pelaku pasar supaya mempertimbangkan secara matang dalam mengambil keputusan berdasar informasi yang ada terkait investasinya di saham PYFA.

Baca Juga: Saham Pyridam Farma (PYFA) disuspensi BEI, begini tanggapan manajemen

Asal tahu saja, saham emiten farmasi itu naik hingga 19,96% ke harga Rp 595 pada perdagangan Rabu (3/6). Berdasar data dari RTI Business, saham PYFA sudah menguat hingga 200% sejak awal tahun. Bahkan, jika ditarik selama lima tahun terakhir, harga sahamnya juga tercatat menguat  hingga 328,06%. 

Kepada Kontan.co.id, Kamis (4/6), Sekretaris Perusahaan Pyridam Farma Ryan Arvin Sutikno menjelaskan bahwa sampai saat ini pihaknya mengaku belum ada aksi korporasi yang mempengaruhi harga saham. 

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengamati, sebenarnya saham emiten farmasi itu memiliki sentimen positif dari pandemi Covid-19. Akan tetapi,  penguatan harga yang signifikan lebih dipicu oleh faktor teknikal. 

"Saya perhatikan saham ini menarik investor ritel. Pergerakan naik dan solid di atas support MA20 mencerminkan strong uptrend," kata William kepada Kontan.co.id, Kamis (4/6). Pergerakan ini banyak dimanfaatkan investor untuk mencari keuntungan jangka pendek.

 Baca Juga: Ini strategi Pyridam Farma (PYFA) untuk capai target kinerja di tahun 2020

Tidak jauh berbeda, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama juga melihat, pelaku pasar memiliki harapan bagi saham PYFA yang bergerak di sektor farmasi itu. Apalagi, PYFA memiliki peran sebagai kontributor JKN, sehingga ada harapan meningkatnya permintaan produk. 

Akan tetapi, Okie melanjutkan, pergerakan harga saham PYFA sejauh ini belum mencerminkan kinerja historisnya. Selain itu dari sisi nilainya, saham PYFA udah diperdagangkan dua kali dari nilai bukunya.

"Sejauh ini likuiditas PYFA dinilai masih kurang dan dapat dikategorikan cukup high risk dari segi pergerakan juga," ungkapnya kepada Kontan.co.id, (4/6). Oleh karenanya, dia cenderung menyarankan investor untuk wait and see terlebih dahulu. 

Baca Juga: Kuartal I 2020, penjualan Pyramid Farma (PYFA) naik 23%

Senada dengan Okie, William juga tidak menyarankan saham ini sebab kenaikan harganya terjadi tanpa sebab. Dia juga memprediksi setelah suspensi dibuka, harga saham PYFA berpotensi turun. 

Sekadar informasi, dikutip dari keterbukaan Informasi BEI, suspensi terhadap PYFA akan dibuka kembali pada perdagangan besok Jumat (5/6). Saham PYFA di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 5 Juni 2020. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×