kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Suplai Berkurang, Harga CPO Terkerek


Jumat, 16 Juli 2010 / 07:51 WIB
Suplai Berkurang, Harga CPO Terkerek


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kekhawatiran berkurangnya suplai dan bertambahnya permintaan mendongkrak harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Kemarin (15/7) hingga pukul 19.00 WIB, kontrak CPO untuk pengiriman September 2010 di bursa derivatif Malaysia (MDEX) naik 2,4% dari US$ 744,5 per ton menjadi US$ 762,4 per ton.

Interfek di Kuala Lumpur menyebut, meski permintaan dari China turun, dalam 15 hari pertama selama Juli, penjualan CPO dari Malaysia ke seluruh dunia naik 11,3% menjadi 668.573 ton. Faktor pendorong kenaikan ini adalah peningkatan permintaan dari India dan negara lain di kawasan Asia Selatan. Menurut data Interfek, pengiriman ke kawasan itu naik menjadi 160.040 ton, dari 62.202 ton pada 15 hari pertama Juni.

Vice President Riset Valbury Asia Futures Nico Omer Jonckheere menyebut, kenaikan ini karena ada kekhawatiran suplai akan terganggu akibat kebijakan pemerintah Malaysia soal penanaman pohon baru yang berpotensi menurunkan produksi.

Selain itu, akibat La Nina, produksi sawit di Indonesia maupun Malaysia bisa terganggu seperti biasa terjadi di kuartal ketiga dan keempat.

Nico menambahkan, pada saat krisis 2008 petani juga cenderung menghemat pupuk sehingga hasil panen sawit mereka sekarang akan turun. "Pasar mulai khawatirkan suplai akan turun, padahal permintaan menjelang Idul Fitri akan naik," tambahnya.

Kepala Divisi Pengembangan Bisnis PT Monex Investindo Futures Apelles RT Kawengian menilai, peluang kenaikan harga CPO sangat terbuka. Pasalnya, masih menurut Apelles, permintaan terhadap komoditas sebenarnya masih positif. Apalagi CPO merupakan barang konsumsi sehari-hari, sekaligus merupakan salah satu komoditas sumber energi.

Namun, kata Apelles, pergerakan harga CPO tetap dipengaruhi harga minyak mentah. Kenaikan kemarin terjadi karena minyak kembali menguat setelah data cadangan minyak AS turun 5,06 juta barel atau 1,4% menjadi 353,1 juta barel pekan lalu. Ia menduga, hari ini, harga CPO akan bergulir di US$ 740-US$ 780 per ton.

Adapun Nico memperkirakan hari ini harga CPO akan bergerak di kisaran US$ 750-US$ 780 per ton. "Faktor harga minyak bumi akan menentukan harga CPO," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×