kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

S&P 500 dekati level rekor, Dow Jones rekor


Rabu, 27 Maret 2013 / 06:21 WIB
S&P 500 dekati level rekor, Dow Jones rekor
ILUSTRASI. Harga sepeda gunung Pacific Aquila 2.0 terkini (Oktober 2021), jagoan trek off road


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Pada transaksi penutupan tadi malam (26/3), indeks Standard & Poor's 500 rebound mendekati level rekor tertingginya di sepanjang masa. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks S&P 500 naik 0,8% menjadi 1.563,77.

Itu artinya, indeks S&P 500 hanya berjarak dua poin dari level rekor tertingginya. Padahal sehari sebelumnya, indeks acuan AS ini sempat terpangkas 0,3%.

Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,8% menjadi 14.559,65, menembus rekor baru. Transaksi malam tadi melibatkan sekitar 5,2 miliar saham, atau 18% di bawah transaksi rata-rata tiga bulanan.

Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya yakni: Monsanto Co yang naik 4,4%, Netflix naik 5,4%5,6%, dan Boeing Co naik 2,1%. Sedangkan Gap Inc dan Macy's Inc turun lebih dari 0,9%.

Pergerakan positif bursa AS didorong oleh data tingkat pemesanan barang-barang tahan lama AS yang mencatatkan kenaikan melebihi prediksi pada Februari. Selain itu, ada pula data positif lainnya yakni harga perumahan mencatatkan kenaikan terbesar sejak Juni 2006.

"Data ekonomi AS terus memberikan sinyal positif, meskipun dari Eropa terus tersiar kabar negatif dalam beberapa hari terakhir," jelas Paul Zemsky, head of asset allocation ING Investment Management.

Dia menambahkan, sektor perumahan memberikan kontribusi terbesar dalam proses pemulihan ekonomi. "Jika harga perumahan naik, masyarakat akan merasakan hal yang lebih baik mengenai rumah mereka dan secara umum mereka akan lebih percaya diri," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×