kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sinyal bunga The Fed menjegal laju platinum


Kamis, 19 Mei 2016 / 17:55 WIB
Sinyal bunga The Fed menjegal laju platinum


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Harga platinum tidak mampu melawan tekanan kenaikan dollar AS meski kondisi fundamental mendukung kenaikan harga. Efek kekhawatiran naiknya suku bunga bank sentral AS The Federal Reserve bisa menjadi tekanan platinum hingga akhir tahun.

Mengutip Bloomberg, Kamis (19/5) pukul 15.05 WIB, harga platinum kontrak pengiriman Juli 2016 di New Yokr Merchantile Exchange tergerus 1,5% ke level US$ 1.026,5 per ons troi dibanding sehari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, platinum terkikis 2,6%.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, kondisi fundamental platinum sebenarnya terlihat membaik dengan prospek permintaan yang mulai meningkat, terutama dari produsen mobil. Pasalnya, platinum digunakan untuk mengurangi emisi berbahaya pada mobil.

Di saat yang sama, produsen platinum terus mengurangi angka produksi. Seperti Lonmin Plc, salah satu produsen platinum terbesar di dunia yang telah memangkas 5.400 pekerja guna efisiensi disaat harga sedang anjlok.

Dari laporan perusahaan riset Metals Focus, produksi platinum tahun 2016 diatur untuk turun 5% setelah mencapai level tertinggi empat tahun yakni 6,3 juta ons tahun lalu.

Johnson Matthey Plc, perusahaan pengolah produk platinum dan paladium memperkirakan permintaan platinum dari pembuat mobil akan meningkat 2% tahun ini, sementara angka pasokan tetap stabil. Kenaikan permintaan dapat mendorong defisit platinum hingga 861.000 ons. Angka tersebut lebih besar dibanding defisit platinum tahun lalu yakni 659.000 ons.

Survey Bloomberg terhadap para analis dan pedagang menunjukkan, harga aluminium bisa menguat hingga tahun 2017 seiring dengan ketatnya aturan lingkungan dalam industri otomotif.

Secara keseluruhan, Johnson Matthey memperkirakan permintaan platinum dari otomotif akan meningkat menjadi 3,5 juta ons. Sementara pengguna lain akan meningkatkan pemrintaan hingga 10%. Lalu permintaan platinum sebagai perhiasan akan mencapai 2,93 juta ons terutama didorong oleh permintaan China.

Namun demikian, dukungan fundamental tidak mampu melawan efek negatif dari menguatnya dollar AS. Hal ini terjadi setelah The Fed merilis catatan rapat Federal Open Market Committee (FOMC) bulan April.

Dalam rilisnya, The Fed membuka peluang kenaikan suku bunga pada bulan Juni jika kondisi ekonomi membaik. The Fed juga masih menargetkan kenaikan suku bunga dua kali tahun ini.

"Indikasi inilah yang membuat dollar AS menguat dan platinum berguguran," papar Ibrahim. Kondisi fundamental platinum saat ini sudah tidak ada artinya lagi, mengingat platinum global diperdagangkan dengan mata uang dollar AS


 


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×