kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak rekomendasi analis untuk saham JPFA, CPIN, dan MAIN


Senin, 20 Juli 2020 / 20:07 WIB
Simak rekomendasi analis untuk saham JPFA, CPIN, dan MAIN
ILUSTRASI. Foto ficer peternakan closed house.foto/KONTAN/Elisabeth Adventa Previtapuri


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten sektor pakan ternak diprediksi lebih stabil pada semeter kedua tahun ini. Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Emma A. Fauni mengatakan, akan ada pemulihan emiten sektor poultry pada paruh kedua 2020.

"Pada semester dua ini enggak akan separah seperti semester pertama, karena pada semester pertama ada penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan harga broiler sangat volatil," ujarnya ketika dihubungi Kontan, Senin (20/7).

Menurutnya, adanya relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mendorong tingkat distribusi dan permintaan walau tak setinggi sebelum adanya Covid-19.

Baca Juga: Harga Ayam Naik di Pertengahan 2020, Saham CPIN dan MAIN Layak Dikoleksi?

Lihat saja, dalam risetnya ia memaparkan harga broiler di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur meningkat pada Juni masing-masing sebesar 16,0% MoM, 14,0%, dan 16,2 menjadi Rp 21.800 per kg, Rp 21.100 per kg, dan Rp 21.800 per kg. Level harga ini melanjutkan tren kenaikan yang dimulai pada pertengahan Mei.

Meski demikian, dalam jangka pendek ia memprediksi akan ada penurunan permintaan di bulan Sura yaitu pada akhir Agustus dan September mendatang. Penjualan pada Sura biasanya menyusut lantaran masyarakat banyak yang menghindari bulan ini untuk melaksanakan hajatan.

Bahkan, memasuki bulan Juli, harga broiler juga kembali berada dalam tren penurunan. Ia bilang harga broiler di sebagian besar wilayah Jawa menyentuh Rp 16.000- Rp 17.000 per kg, atau turun dari level puncak bulan lalu yaitu di sekitar Rp 23.000 - Rp 24.000 per kg pada minggu pertama bulan lalu.

Baca Juga: Saham-saham yang dikoleksi asing pada perdagangan sesi I, Kamis (16/7)

Potensi penurunan harga broiler dan day old chicken juga akan memperlambat pergerakan saham-saham poultry dalam waktu dekat. Sebab, pergerakan harga saham emiten pakan ternak ini memiliki korelasi yang kuat dengan pergerakan harga broiler.




TERBARU

[X]
×