kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak rekomendasi analis bagi kinerja dan prospek saham Garuda Food di 2019


Rabu, 13 Februari 2019 / 22:06 WIB
Simak rekomendasi analis bagi kinerja dan prospek saham Garuda Food di 2019


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Garuda Food Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) menargetkan kenaikan kinerja pada tahun 2019 ini dengan terus mengembangkan pasar domestik dan ekspor.

Dian Astriana, Head of Corporate Communication GOOD mengatakan, pihaknya menargetkan kenaikan omset penjualan sekitar 15% di tahun ini. Sebagai perbandingan pada tahun 2018 lalu, pendapatan GOOD mencapai Rp 8,07 triliun atau naik 8% dari akhir 2017 yang sebesar Rp 7,48 triliun. Jika dihitung maka total pendapatan perusahaan kacang garuda tersebut di 2019 bisa mencapai Rp 9,28 triliun.

Dian bilang, untuk mencapai target tersebut strategi yang dijalankan oleh GOOD adalah dengan fokus pada pengembangan pasar domestik dan ekspor. Ia lalu menambahkan bahwa pihaknya juga bakal mengeluarkan produk baru, memperkuat channel distribusi domestik untuk meningkatkan produktivitas.

"Kami juga akan mengembangkan pasar GOOD di luar negeri, dengan cara mencari peluang di negara-negara baru, meningkatkan penetrasi pasar di negara tujuan yang sudah tumbuh sangat baik belakangan ini khususnya di Asia," terangnya kepada kontan.co.id, Rabu (13/2). Adapun saat ini, GOOD sudah mengekspor produknya ke lebih dari 20 negara dengan fokus utama penjualan ke beberapa pasar Asean, Tiongkok, dan India.

Dian juga mengungkapkan bahwa kontribusi pasar lokal bagi pendapatan GOOD sekitar 95%. Sementara untuk ekspor, ia bilang saat ini kontribusi masih kecil dari total pendapatan GOOD. "Namun, kami optimis untuk terus tingkatkan kontribusi ekspor ke depan mengingat peluangnya masih sangat besar di negara tujuan ekspor khususnya di Asia yang trendnya cukup baik belakangan ini," imbuhnya.

Sebelumnya Direktur Utama GOOD Hardianto Atmadja mengatakan bahwa saat ini kontribusi ekspor Garudafood sebesar 5% dari total penjualan dan diharapkan menjadi double digit dalam kurun waktu 2 tahun hingga 3 tahun ke depan.

Selain itu, pada IPO pada tanggal 10 Oktober 2018 lalu, GOOD berhasil meraup dana Rp 44 miliar. Dian mengungkapkan alokasi dana tersebut sudah digunakan seluruhnya untuk modal kerja GOOD.

Sementara untuk kebutuhan ekspansi di 2019, GOOD menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 800 miliar. "Dananya akan dipakai untuk investasi di penambahan pabrik dan gudang," lanjut Dian.

Soal penambahan pabrik, Dian memaparkan bahwa pihaknya berencana untuk menambah 3 pabrik baru yang berlokasi di Rancaekek, Gresik dan Pati. Namun sayangnya ia enggan memaparkan soal nilai investasi pembangunan tiga pabrik tersebut.

"Prosesnya sudah berjalan sejak akhir tahun lalu. Ada yang bangunan fisiknya sudah selesai dan tahap saat ini adalah instalasi mesin. Ada yang sedang berlangsung pembangunan fisiknya. Seluruhnya ditargetkan rampung tahun ini," tandas dia.

Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, kinerja GOOD bakal positif di tahun ini dan akan mampu mencapai target yang sudah ditetapkan.

Meskipun demikian, ia bilang GOOD akan dihadapkan dengan tantangan yang berasal dari kenaikan bahan baku seperti daging, ayam dan ikan. "Namun, manajemen masih akan bisa mengatasinya lantaran peluang GOOD ke depan sangat bagus. Selain target di dalam domestik, GOOD juga bisa menambah porsi ekspor untuk terus meningkatkan penjualan mereka," jelas dia pada hari ini.

Dari sisi saham, ia merekomendasikan untuk koleksi saham GOOD dengan target jangka panjang. "Bisa dikoleksi dengan target harga di level Rp 1.875 per saham. Tapi tetap perhatikan momentum teknikal karena trendnya sedang turun," tutupnya. Pada akhir perdagangan hari ini, saham GOOD ditutup melemah 0,83% ke level Rp 1.790 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×