kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sesi I, IHSG terkoreksi 0,37% dipicu profit taking


Kamis, 27 April 2017 / 12:17 WIB
Sesi I, IHSG terkoreksi 0,37% dipicu profit taking


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih memerah di sesi pertama perdagangan, Kamis (27/4). Mengacu data RTI, indeks ditutup turun 0,37% atau 21,332 poin ke level 5.705,198.

Tercatat 151 saham bergerak turun, 138 saham bergerak naik, dan 110 saham stagnan. Dengan volume perdagangan 5,68 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,40 triliun.

Enam dari 10 indeks sektoral menyeret IHSG ke zona merah. Sektor keuangan paling dalam penurunannya 1%. Sementara, sektor pertambangan memimpin penguatan 0,22%.

Saham-saham top losers LQ45 antara lain; PT Bank Centra Asia Tbk (BBCA) turun 2,64% ke Rp 17.525, PT Elnusa Tbk (ELSA) turun 2,04% ke Rp 384, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun 1,89% ke Rp 12.975.

Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik 6,96% ke Rp 14.975, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik 3,69% ke Rp 8.425, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) naik 2,47% ke Rp 4.570.

Di sesi pertama ini, investor asing masih membukukan aksi beli Rp 148,665 miliar. Di pasar reguler, net buy asing Rp 193,726 miliar.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan bahwa setelah bergerak menguat hingga menembus rekor baru, IHSG mengalami tekanan menyusul sebagian investor yang memanfaatkan untuk ambil untung.

"IHSG telah menguat cukup tinggi, meski kami berharap dan melihat masih ada potensi kenaikan namun sebagian pelaku pasar yang melakukan aksi ambil utnung menahan lajunya," katanya dikutip dari Antara.

Kendati demikian, lanjut dia, masih bertahannya transaksi asing, rilis kinerja perusahaan tercatat atau emiten di BEI yang cukup positif serta pergerakan rupiah yang stabil akan menahan tekanan IHSG.

Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa laporan laba perusahaan yang cukup positif juga dapat memberikan dukungan bagi IHSG sehingga berpotensi bergerak ke area positif kembali.

Di sisi lain, lanjut dia, ekspektasi terhadap perekonomian nasional tahun ini yang membaik juga akan dapat mendukung bagi IHSG untuk kembali menguat meski dengan pola gerak yang bervariasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×