kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45939,10   -24,63   -2.56%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sepekan Investasi: Rupiah bergerak flat


Sabtu, 30 April 2016 / 10:05 WIB
Sepekan Investasi: Rupiah bergerak flat


Reporter: Tri Adi | Editor: Tri Adi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)masih dibayang-bayangi oleh pergerakan bursa Asia. Sama seperti rupiah faktor eksternal yang masih menjadi penggerak.  Indeks bergerak masih dalam  kisaran 4.800.  Indeks dibuka  di level 4.912,26 dan terus merosot hingga ke level 4.838,58. Berikut pergerakan IHSG selama sepekan:

Senin (25/4), IHSG memerah mengawali perdagangan awal pekan. Mengacu data RTI, indeks dibuka turun tipis 0,05% atau 2,475 poin ke level 4.912,26. Di awal perdagangan ini melibatkan 824 juta lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 627,1 miliar.

Sesi I, IHSG jatuh. Mengacu data RTI, indeks terkoreksi 0,68% atau 33,29 poin ke level 4.881,44 pukul 12.00 WIB. Perdagangan di rehat pertama ini melibatkan 3,21 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,21 triliun.

Sesi II, IHSG terpuruk 0,73% pada akhir transaksi. Berdasarkan data RTI, pada pukul 16.00 WIB, indeks berada di posisi 4.878,86. Volume transaksi sore ini melibatkan 5,141 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,827 triliun.

•  Secara sektoral, ada tujuh sektor yang menyeret penurunan indeks. Tiga sektor dengan penurunan terbesar di antaranya: sektor keuangan turun 1,74%, sektor agrikultur turun 1,51%, dan sektor barang konsumen turun 1,51%. Sementara itu, investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) di seluruh pasar dan pasar reguler dengan nilai masing-masing Rp 118,4 miliar dan Rp 36,6 miliar.

Selasa (26/4), IHSG tampak tak bersemangat. Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.17 WIB, indeks mencatatkan penurunan 0,51% menjadi 4.853,93. Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 582,399 juta saham dengan nilai transaksi Rp 491,592 miliar.

Sesi I, IHSG semakin tak berdaya. Data RTI menunjukkan, pada pukul 12.00 WIB, indeks ditutup melorot 1,5% menjadi 4.905,45. Volume transaksi siang ini melibatkan 2,740 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,822 triliun.

Sesi II, bursa saham domestik tak mampu beranjak dari zona merah hingga penutupan perdagangan. Alhasil, IHSG ditutup turun sebesar 64,76 poin atau setara 1,33% ke level 4.814,09. Transaksi sepanjang hari ini melibatkan 5,223 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,76 triliun.

Rabu (27/4), IHSG dibuka tertekan. Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.10 WIB, indeks mencatatkan penurunan 0,15% menjadi 4.806,42. Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 413,509 juta saham dengan nilai transaksi Rp 452,032 miliar.

Sesi I, IHSG menghijau. Indeks menguat 16,63 poin atau 0,35% menjadi 4.830,72.  

Sesi II, IHSG rebound pascatenggelam 1,3% kemarin. Mengacu data RTI, indeks ditutup naik 0,66% atau 31,565 poin ke level 4.845,65. Perdagangan hari ini melibatkan 5,76 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,15 triliun.

Kamis (21/4), IHSG melaju pada transaksi awal perdagangan pagi ini. Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.13 WIB, indeks naik 0,53% menjadi 4.871,311. Volume transaksi pagi ini melibatkan 777,544 juta saham dengan nilai transaksi Rp 589,484 miliar.

• Pergerakan IHSG menyusul pergerakan positif bursa Asia yang reli menjelang keputusan bank sentral Jepang, Kamis (28/4).  Kenaikan bursa Asia dipengaruhi sejumlah faktor. Pertama, investor berspekulasi Bank of Japan akan mengerek stimulus. Kedua, pernyataan the Federal Reserve yang masih akan mengambil langkah hati-hati dalam menaikkan suku bunga acuan. Ketiga, reli harga minyak dunia ke atas level US$ 45 per barel. Kenaikan minyak mendorong harga saham pertambangan dan energi di Australia.

Sesi I, IHSG akhirnya berakhir di zona merah. Berdasarkan data RTI, pada pukul 12.00 WIB, indeks mencatatkan penurunan 0,12% menjadi 4.839,60. Volume transaksi siang ini melibatkan 4,365 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 3,270 triliun.

Sesi II,  IHSG mampu bergerak ke zona hijau di menit-menit akhir. Mengacu data RTI, indeks berakhir naik 0,06% atau 2,732 poin ke level 4.848,39 pukul 16.14 WIB. Perdagangan hari ini melibatkan 6,97 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,37 triliun.

Jumat (294), IHSG langsung meluncur ke zona merah pada pembukaan pagi ini. Berdasarkan data RTI, pada pukul 09.21 WIB, indeks mencatatkan penurunan 0,56% menjadi 4.820,18. Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 1,192 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 1,378 triliun.

• Langkah IHSG senasib dengan bursa Asia. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 09.51 waktu Tokyo, lebih dari 40 saham yang melorot dari setiap 1 saham yang naik di indeks MSCI Asia Pacific -di luar bursa Jepang.

Sesi I, IHSG belum berhasil bangkit dari zona merah di akhir sesi I. Berdasarkan data RTI, pada pukul 11.30 WIB, indeks tercatat menurun 0,37% menjadi 4.830,55. Volume transaksi siang ini melibatkan 2.722 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,870 triliun.

• Ada beberapa faktor yang memicu penurunan indeks. Salah satunya, kecemasan investor terhadap outlook pertumbuhan ekonomi global yang memburuk. Salah satu indikasinya, perlambatan ekonomi AS.

Sesi II, IHSG menutup perdagangan akhir pekan di zona merah, Jumat (29/4). Mengacu data RTI, indeks berakhir turun 0,20% atau 9,807 poin ke level 4.838,58.  Perdagangan akhir pekan ini melibatkan 5,99 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,87 triliun.

• Penurunan IHSG sejalan dengan wajah bursa regional Asia. Langkah mengejutkan Bank of Japan (BOJ) yang menahan untuk menggelontorkan stimulus lanjutan masih menjadi sentimen negatif.

Rupiah

Rupiah cenderung bergerak flat dalam sepekan terakhir. Adalah sentimen global yang menjadi biang kerok pergerakan rupiah pekan ini. Hal tersebut seperti yang dikatakan, Rully Arya Wisnobroto, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk, bahwa pendorong rupiah sepekan ini lebih banyak dari sisi eksternal, terutama keputusan The Fed untuk menahan tingkat suku bunga.

Rully memprediksi rupiah akan menguat sepekan ke depan dengan dukungan data inflasi bulan April yang akan dirilis Senin pekan depan 2/5/2016). Berikut pergerakan rupiah selama sepekan:

Senin (25/4), rupiah masih tertekan melanjutkan pelemahan pekan kemarin. Di pasar spot, rupiah di level Rp 13.206 per dollar AS atau melemah 0,09 % dari pekan lalu yang di Rp 13.194 per dollar AS. Senasib, di kurs Jakarta Interbank Spot Dollar (JISDOR) berada di level Rp 13.235 per dollar AS atau melemah 0,50% dari pekan lalu Rp 13.169 per dollar AS.

• "Dollar AS menguat terhadap mayoritas mata uang di kawasan Asia, termasuk rupiah. Melemahnya harga minyak mempengaruhi laju mata uang komoditas," kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengukit dari Antara.

Sore hari, rupiah tertekan oleh aksi wait and see menjelang rapat Federal Open Market Committee (FOMC). Di pasar spot, nilai tukar rupiah di hadapan dollar AS melemah tipis 0,04% ke level Rp 13.199. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia rupiah melemah 0,5% ke level Rp 13.235 per dollar AS.

Selasa (26/4), mata uang rupiah melemah pada transaksi perdagangan pagi ini. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 10.40 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 0,13% menjadi 13.217 per dollar AS. Kemarin, nilai tukar mata uang Garuda ditutup pada posisi 13.199 per dollar. Adapun posisi rupiah berdasarkan kurs referensi JISDOR  menunjukkan posisi 13.215 per dollar, menguat tipis dari level kemarin 13.235.

Sore hari, di pasar spot valuasi rupiah terkikis 0,05% ke level Rp 13.205 per dollar AS dibandingkan dengan  hari sebelumnya. Berbeda, di kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah justru terangkat 0,15% ke level Rp 13.215 per dollar AS.

Rabu (26/4), di pasar spot rupiah melemah 0,14% atau 18 poin ke level Rp 13.217 per dollar AS pada pukul 10.06 WIB. Posisi rupiah pada kurs JISDOR pada Rp 13.215 per dolar AS, terapresiasi 20 poin atau 0,15% dari posisi Rp13.235 pada sehari sebelumnya.

• Pelemahan rupiah itu, menurut Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada, merupakan konsekuensi dari menguatnya kembali dollar AS.

Sore hari, rupiah menguat tipis di hadapan dollar AS. Di pasar spot pukul 15.59 WIB, rupiah berakhir ke Rp 13.202 per dollar AS atau menguat tipis 0,02% dari sebelumnya Rp 13.205. Rupiah juga menguat mengacu pada kurs JISDOR di mana rupiah ke Rp 13.173 per dollar atau menguat 0,32% dari sebelumnya Rp 13.215.

• Penguatan rupiah sejalan dengan mata uang emerging market, seiring reli minyak mentah mendorong permintaan aset berimbal hasil lebih tinggi.

Kamis (29/4), posisi rupiah tak banyak mencatatkan perubahan. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 10.45 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot berada di level 13.203 per dollar AS. Sementara itu, nilai tukar rupiah berdasarkan kurs  JISDOR melemah. Pagi ini, kurs JISDOR rupiah melemah 0,2% menjadi 13.204 per dollar AS dari posisi kemarin 13.173 per dollar.

• Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto mengatakan, pergerakan rupiah ditopang oleh keputusan Bank Sentral AS alias Federal Reserve atau (The Fed) yang masih menahan suku bunga acuan di level 0,5% pada bulan ini.

Sore hari, rupiah kembali menguat meski terbatas di hadapan dollar AS. Di pasar spot, rupiah ke level Rp 13.190 per dollar AS menguat 0,09% dari sebelumnya Rp 13.202 per dollar AS pukul 15.59 WIB. Sementara itu, nilai tukar rupiah berdasarkan kurs JISDOR melemah 0,2% menjadi Rp 13.204 per dollar AS dari posisi kemarin Rp 13.173 per dollar.

• Penguatan rupiah pun masih sejalan dengan laju mata uang emerging market yang naik tajam sepekan ini menyusul langkah Bank of Japan untuk menahan stimulus sehingga mendorong Won Korea Selatan dan mata uang lainnya di Asia.  Analis Pasar Uang Bank Mandiri Rully Arya Wisnubroto menambahkan, pergerakan rupiah ditopang oleh keputusan Bank Sentral AS alias Federal Reserve atau (The Fed) yang masih menahan suku bunga acuan di level 0,5% pada bulan ini. Alhasil sentimen positif ini membuat rupiah bergerak bebas menekan pergerakan dollar AS.

Jumat (29/4), posisi rupiah melemah tipis. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 10.45 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot berada di level Rp 13.215 per dollar AS.  Artinya, rupiah melemah 0,18% dari level penutupan kemarin yang berada di posisi Rp 13.190 per dollar. Adapun berdasarkan kurs referensi JISDOR, nilai tukar rupiah berada di level 13.204, tak berubah dari posisi kemarin.

Sore hari, rupiah kembali menguat tipis untuk hari ketiga di hadapan dollar AS menutup pekan ini. Di pasar spot, rupiah menguat ke level Rp 13.180 per dollar AS atau menguat tipis 0,08% dari sebelumnya Rp 13.190 pukul 15.59 WIB. Sementara itu, di kurs Jakarta JISDOR rupiah bergerak flat berada di level Rp 13.204.


Emas

Emas  Antam selama sepekan ini naik Rp 13.000. Dibuka di Rp 565.000 pada hari Senin dan ditutup di hari Jumat di Rp 578.000. Berikut pergerakan harga emas Antam selama sepekan:

Senin (25/4), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 565.000. Angka ini turun Rp 5.000 dari posisi harga Jumat (22/4).

Selasa (26/4), seperti dikutip situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 566.000. Angka ini naik Rp 1.000 dari posisi harga Senin (25/4).

Rabu (27/4), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 569.000. Angka ini naik Rp 3.000 dari posisi harga Selasa (26/4).

Kamis (21/4), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 571.000. Angka ini naik Rp 2.000 dari posisi harga Rabu (27/4).

Jumat (29/4), seperti dikutip dari situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam Rp 578.000. Angka ini naik Rp 7.000 dari posisi harga Kamis (28/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet Using Psychology-Based Sales Tactic to Increase Omzet

[X]
×