kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Selangkah lagi IHSG menuju 5.000, ini saham yang harus dicermati investor hari ini


Kamis, 25 Juni 2020 / 05:30 WIB
Selangkah lagi IHSG menuju 5.000, ini saham yang harus dicermati investor hari ini


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat signifikan pada Rabu (24/6). Penguatan IHSG bisa kembali terjadi pada pergerakan IHSG hari ini (25/6). 

Kemarin 24 Juni 2020, IHSG menguat 1,75% di level 4.964,73. Nafan Aji Analis Binaartha Sekuritas mengatakan, pergerakan IHSG secara teknikal terlihat indikator MACD telah membentuk pola deadcross di area positif. Sementara itu, sochastic dan RSI berada di area netral. 

Namun demikian, terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan  IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat. Nafan mengatakan, IHSG berpeluang menuju ke level resistance 5.097,14 - 5.172,37. Sedangkan level support ada di 4.865,27 - 4.778,71. 

Baca Juga: IHSG diprediksi lanjut menguat pada Kamis (24/6), berikut sentimen pendorongnya

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

1. Astra Agro Lestari (AALI). Terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. Nafan menyarankan sell on strength pada area Rp 8.800 – Rp 9.000, dengan target harga di level Rp 7.875. Sedangkan resistance ada di Rp 9.700.

2. Gajah Tunggal (GJTL). Pergerakan harga saham GJTL telah menguji garis MA20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp380 – Rp 384, dengan target harga secara bertahap di level Rp 392, Rp 404, Rp 434 dan Rp 466. Sedangkan support di Rp 372 dan Rp 366.

Baca Juga: Ini 10 saham net sell terbanyak asing pada perdagangan Rabu (24/6)

3. GMF AeroAsia (GMFI). Pergerakan harga saham GMFI telah menguji garis MA20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli pada Rp 83 – Rp 87, dengan target harga secara bertahap di level Rp 91, Rp 94, Rp 96 dan Rp 105. Sedangkan support Rp 83, Rp 80, Rp 78 dan Rp 69.

4. HM Sampoerna (HMSP). Pergerakan harga HMSP masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Nafan menyarankan akumulasi beli pada area Rp 1.670 – Rp 1.710, dengan target harga di level level Rp 1.770, Rp 1.850, Rp 2.030, Rp 2.210 dan Rp 2.550. Sedangkan support di Rp 1.670 dan Rp 1.530.

5. Indika Energy (INDY). Pergerakan harga INDY masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami doji star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Nafan menyarankan akumulasi beli pada area level Rp 650 – Rp 675, dengan target harga secara bertahap di Rp 725, Rp 825, Rp 1.055 dan Rp 1.285. Support di Rp 650 dan Rp 595.

Baca Juga: Sektor keuangan menopang penguatan IHSG pada perdagangan Rabu (23/6)

6. Tower Bersama Infrastructure (TBIG). Terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. Nafan menyarankankan partial sell pada area level Rp 1.150 – Rp 1.170, dengan target harga di level Rp 1.105. Sedangkan resistance ada di Rp 1.200.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×