kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Satu lagi perusahaan tambang akan meramaikan bursa


Jumat, 24 November 2017 / 10:03 WIB
Satu lagi perusahaan tambang akan meramaikan bursa


Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk berencana melantai di bursa tahun 2018 mendatang. Perusahaan tambang yang lebih dikenal dengan Boss Coal ini ingin meraup dana segar dari pasar modal untuk keperluan ekspansi.

Seolah tak ingin melewatkan momentum naiknya harga komoditas batubara dunia, Boss Coal persiapkan diri untuk menggelar pencatatan perdana saham atau initial public offering (IPO). Adapun saat ini, BOSS sedang dalam tahap pemenuhan kelengkapan di akuntan publik dan Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP).

"Semua harus selesai dalam minggu depan. Penunjukan penjamin emisi juga sudah, " ujar Direktur Keuangan Boss Widodo Nurly Sumady, kepada Kontan.co.id, Kamis (23/11). Rencananya boss akan mendaftar ke Bursa Efek Indoensia (BEI) di sisa tahun ini, atau pada Desember mendatang.

Meski demikian, Widodo masih belum bisa menyampaikan jumlah saham yang akan dilepas ke publik. Rencananya, akan ada dua penjamin emisi yang akan membantu menghitung lebih lanjut terkait nilai IPO Boss. "Dua-duanya swasta. Satu sudah ada, satu lagi dalam negosiasi, " tambah Widodo.

Adapun targetnya, Boss akan bisa tercatat di BEI pada kuartal I-2018 mendatang. Untuk IPO, Boss akan menggunakan laporan keuangan September 2017. Adapun dana yang diperoleh nantinya akan digunakan untuk ekspansi.

Widodo menjelaskan bahwa dari 16.000 hektare lahan yang dimiliki perusahaan, area yang telah dibangun dan sudah beroperasi kurang dari 10%. Sementara itu, area yang sudah drilling sekitar 1.000 hektare.

"Jadi kami rencanakan IPO itu untuk ekspansi, menaikkan produksi dan buka tambang lain, unlock the value," tambah Widodo. Sejauh ini Boss Coal punya target volume produksi sebesar 400.000-500.000 metrik ton per tahun untuk tahun 2017. Dengan satu tambang, target Boss Coal sekitar 800.000 metrik ton per tahun di tahun 2018.

Sebagai informasi, Boss adalah perusahaan tambang batubara yang memiliki empat konsesi tambang batubara. Semua konsesinya terletak di Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur. Salah satu konsesi Boss yang telah berproduksi adalah PT Bangun Olah Sarana Sukses.

Boss lebih banyak menyasar pasar luar negeri. Widodo menjelaskan, di tahun lalu, porsi penjualan Boss ke luar negeri mencapai 80%. Spesifiknya, Boss menyasar pasar Jepang. Tahun ini, 60% pasar Boss Coal adalah ke Jepang, sisanya penjualan dalam negeri.

Boss Coal juga menjadi salah satu dari sedikit perusahaan tambang di Indonesia yang mendapat pendanaan dari Japan Oil Gas Metal Corporation (JOGMEC) yang bertugas mengamankan pasokan batu bara untuk seluruh negara Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×