Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samuel Asset Management gencar melakukan literasi produk investasi bagi para pekerja seni.
Sebagai pekerja lepas, penghasilan seniman berbeda dengan pekerja kantoran yang memiliki pendapatan tetap.
Presiden Direktur PT Samuel Asset Management, Agus B Yanuar mengatakan, umumnya pekerja seni dapat membeli apa saja di masa produktifnya.
"Namun, ketika lewat masa keemasannya tidak ada bekasnya, sakit pun harus mengadakan fund raising," ujar Agus, dalam acara Bincang Seni, Budaya dan Investasi, Jumat (13/4).
Sejak 2014, Samuel Asset Management rutin mengadakan literasi keuangan bagi para pekerja seni. Selain itu, perusahaan manajer investasi ini juga menciptakan dan meracik produk yang lebih terjangkau.
"Pendekatan yang kami lakukan biasanya lewat obrolan santai apa harapan sang seniman, misalnya ada yang mau punya kontrakan, lalu kami buatkan simulasinya dan berapa yang harus disisihkan sampai dia bisa bangun kontrakan," kata Agus.
Dengan begitu, pekerja seni dapat terpikir untuk menyisihkan penghasilannya saat masih produktif dan tetap memiliki penghasilan meski sudah tak produktif.
Agus menambahkan, sebagai pekerja lepas, seniman merupakan target pasar potensial bagi produk-produk investasi. Namun, karena penetrasi literasi keuangan yang rendah membuat seniman tak mengenal produk investasi seperti reksadana dan saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News