kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,92   5,28   0.57%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sampai Mei 2018, Garuda Maintenance Facility bukukan lonjakan permintaan


Minggu, 24 Juni 2018 / 19:26 WIB
Sampai Mei 2018, Garuda Maintenance Facility bukukan lonjakan permintaan
ILUSTRASI. Iwan Joeniarto


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga bulan Mei 2018, PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI) mencatat lonjakan permintaan pengerjaan perawatan pesawat baik dari Group afiliasi maupun non Group afiliasi. Lonjakan tersebut berada pada sektor airframe yang bertumbuh 40%, engine 47%, dan component 14%.

Iwan Joeniarto, Chief Executive Officer PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk menyatakan pertumbuhan tersebut disebabkan penambahan kapasitas dan kemampuan, tambahan kontrak dengan pelanggan baru maupun pelanggan yang sudah ada.

“Seperti capability B737 MAX, penambahan PN component dan kontrak Pooling Citilink yang selama ini dikerjakan outsource keluar, penambahan customer baru,” ujar Iwan kepada kontan.co.id, Minggu (24/6).

Ia bilang, untuk maskapai yang memiliki permintaan terbesar dari AirAsia Group, Jetstar & Jeju Korea, serta dari Indigo India. Sedangkan untuk maskapai Garuda Indonesia sudah menyerahkan total solution perawatannya kepada GMF dan sejak awal tahun juga sudah ada persetujuan untuk kontrak jangka panjang. Sayangnya ia belum dapat menyebutkan secara detail.

Dalam waktu dekat, GMFI juga sudah mengincar pekerjaan baru. “Ke depan, harapannya engine GE90 (kolaborasi dengan Strategic Partner) dan CFM56-5 menjadi tambahan pekerjaan bagi kami,” paparnya.

Sampai kuartal I-2018 GMFI mendapat dua pelanggan baru yaitu Novo Air dan Bangkok Airways. Sayangnya untuk detail kontrak yang didapat, ia belum dapat memberikan secara detail dengan alasan harus konfirmasi kepada pelanggan. 

Sedangkan secara keseluruhan, sampai bulan Mei, Iwan menyebutkan ada penambahan pelanggan yang cukup signifikan menjadi 180 pelanggan dari sebelumnya 170 pelanggan.

Tahun ini, GMFI juga menganggarkan belanja modal sebesar US$ 100 juta yang didapatkan dari hasil IPO sebelumnya, kredit investasi, dan laba tahun lalu. “Rencananya akan kami gunakan untuk persiapan inorganic growth, peremajaan peralatan, serta peningkatan capability & capacity,” jelas Iwan.

Sampai akhir tahun, GMFI menargetkan pertumbuhan double digit dibandingkan tahun lalu. Sekedar info, tahun lalu GMFI berhasil membukukan pendapatan sebesar US$ 439,28 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Strategi Penagihan Kredit / Piutang Macet secara Dini & Terintegrasi serta Aman dari Jerat Hukum

[X]
×