kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham produsen kertas merosot, ini rekomendasi dari analis


Rabu, 28 November 2018 / 18:41 WIB
Saham produsen kertas merosot, ini rekomendasi dari analis
ILUSTRASI. PT Indah Kiat Pulp and Paper


Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan saham industri bubur kayu dan kertas (pulp and paper) pada perdagangan Rabu (28/11) merosot cukup banyak.

Kedua emiten tersebut adalah PT Indah Kiat Pulp dan Paper Tbk (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).

Mino, Analis Indo Premier Sekuritas menilai, penurunan harga saham emiten kertas karena harga plywood yang turun dan juga aksi ambil untung di pasar. "Menurut saya, penurunan karena kombinasi dari dua hal yang disebutkan di atas" kata Mino, Rabu (28/11).

Lebih lanjut, untuk yang belum punya saham keduanya sebaiknya wait and see, karena trend menengah kedua saham sebenarnya masih bearish.

Analis Panin Sekuritas, William Hartanto juga menilai, penurunan saham produsen kertas lebih karena aksi ambil untung dan kegagalan saham menembus resistance teknikal.

"Kalau TKIM karena aksi ambil untung, tetapi kalau INKP karena saham tidak menembus resistance teknikal di level Rp 14.000," papar William.

William bilang, trend penurunan sudah terjadi cukup lama. Sehingga jika melihat dari laporan keuangannya, tidak mencerminkan efek dari plywood. Untuk investor, jika belum masuk sebaiknya wait and see.

"Bagi yang sudah beli di bawah boleh take profit, yang belum sebaiknya jangan masuk dulu," tutupnya.

Menurut data RTI (28/11), saham TKIM pada penutupan perdagangan berada di level harga Rp 12.000 turun 9,09% atau setara 1.200 poin. Dalam sebulan terakhir saham TKIM mencatatkan kenaikan harga 14,29% dan secara year to date naik 310,96%.

Sementara saham INKP pada penutupan perdagangan ditutup turun 4,10% atau setara 500 poin pada level harga Rp 11.700. Dalam sebulan terakhir saham INKP mencatatkan penurunan harga 6,40% dan secara year to date masih naik 116,67%.

Di saat tren penurunan terjadi, PT Purinusa Ekapersada membeli saham INKP sebanyak 1,2 juta saham pada 19 November dan 23 November 2018, sebanyak 800.000 dan 400.000 dengan harga Rp 11.537 dan Rp 12.287. Adapun total transaksi sebesar Rp 14,14 miliar.

Adapun setelah transaksi, kepemilikan saham berubah dari kepemilikan 52,83% menjadi 52,85% atau sekitar 2,89 miliar saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×