Rupiah koreksi, pantau arah kebijakan AS

Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Nilai tukar rupiah melemah pada awal pekan. Di pasar spot, nilai tukar rupiah melemah 0,11% ke Rp 13.255 per dollar Amerika Serikat (AS).

Sedangkan pada kurs tengah Bank Indonesia, nilai tukar rupiah justru menguat 0,17% ke Rp 13.238 per dollar AS. 

Analis Soe Gee Futures Nizar Hilmy menjelaskan, rupiah telah mengalami rally penguatan cukup panjang hingga September pekan lalu. Senin (11/9), kurs tengah BI menunjukkan posisi terkuat rupiah pada Rp 13.154 per dollar AS sejak November 2016.

Sehabis itu, kurs rupiah terkoreksi dan cenderung sideways. Nizar mengatakan, penurunan kurs rupiah di pasar spot hari ini bersifat sementara. Ini adalah respon pasar yang mengantisipasi agenda pertemuan bank sentral AS. "Minggu ini rupiah melemah karena menyesuaikan posisi dan mengantisipasi rapat The Fed," jelas Nizar saat dihubungi KONTAN, Senin (18/9).

Rapat ini dapat menentukan arah kebijakan suku bunga dan proyeksi ekonomi negara Paman Sam. Nizar mengingatkan, selain suku bunga, pasar harus memperhatikan arah kebijakan AS pasca terjangan badai Harvey dan Irma. Bila pemerintah memiliki rencana pasti untuk mengenjot perekonomian negara, maka dollar AS berpotensi menguat.

Ia memprediksi, rupiah bakal bergerak sideways dengan kecenderungan melemah dalam kisaran Rp 13.220- Rp 13.260 karena masih ada tren penyesuaian. Sedangkan dalam sepekan rupiah bakal bergerak dalam rentang Rp 13.200- Rp 13.280.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News