Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) membukukan kinerja cukup positif pada kuartal III 2018. Analis pun merekomendasikan hold untuk saham INCO.
Dari Januari hingga September 2018, pendapatan naik 29% menjadi US$ 579,59 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Khusus di kuartal III 2018, pendapatan INCO mencapai US$ 205 juta.
Sementara itu, INCO juga mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar US$ 55,21 juta. Padahal di periode yang sama tahun lalu, perusahaan ini masih merugi US$ 19,62 juta.
Robertus Yanuar Hardy, Analis Kresna Sekuritas mengatakan, kenaikan pendapatan dan laba bersih INCO sudah menggambarkan kenaikan harga nikel.
"Ke depannya diharapkan perseroan dapat mempertahankan kinerja yang positif, mengingat target produksi baru saja diturunkan, karena perseroan harus melakukan maintenance aset-aset produktifnya. Diharapkan maintenance ini akan meningkatkan produktivitas ke depannya," terangnya, Rabu (24/10).
Dari sisi saham, ia menyarankan untuk hold saham INCO dengan target harga jangka panjang di level Rp 3.100 per saham.
Alasannya, masih ada tantangan masih cukup besar untuk INCO. Selain aktivitas perawatan yang menghambat pertumbuhan produksi di kuartal IV, permintaan nikel dunia juga diragukan dapat mendorong harga lebih tinggi. "Ini karena perlambatan pertumbuhan ekonomi China yang merupakan salah satu konsumen nikel terbesar dunia yang sedang berhadapan dengan perang dagang," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
