Reporter: Umi Kulsum | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Sepanjang April 2017, kinerja reksadana saham berhasil mengungguli reksadana jenis lainnya. Faktor pendongkrak kenaikan kinerja saham tak lain berkat saham-saham bluechip.
Data Infovesta Utama menunjukkan, kinerja reksadana saham seperti yang terlihat pada pergerakan Infovesta Equity Fund Index (IRDSH) mengalami kenaikan sebesar 0,93%. Namun masih di bawah rata-rata Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik 2,11%.
Kemudian diikuti oleh return reksadana campuran yang terlihat dalam Infovesta Balanced Fund Index (IRDCP) yang naik 0,74%. Lalu, kinerja reksadana pendapatan tetap pada Infovesta Fixed Income Fund Index (IRDPT) melaju 0,57% dan di posisi terakhir terdapat reksadana pasar uang yang terlihat pada Infovesta Money Market Fund (IRDPU) naik 0,37%.
Meski begitu, secara year to date (ytd) hingga 28 April 2017, kinerja reksadana pendapatan tetap terlihat paling unggul yang mengalami kenaikan 4,43%. Sementara, kinerja reksadana saham baru naik 3,76%. Kenaikan tersebut masih di bawah rata-rata IHSG yang telah melesat 7,34% di periode yang sama.
Research & Investment Analyst Infovesta Utama Wawan Hendrayana menilai kinerja reksadana saham sepanjang April bisa paling melesat lantaran didukung oleh hasil laporan keuangan tahun 2016 dan kuartal I-2017 yang berhasil mencatatkan kinerja positif bahkan di atas ekpektasi.
Selain itu, juga didukung oleh kinerja emiten bluechip yang terus mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Apalagi harga-harga komoditas yang kian menanjak. “Otomatis ini membawa angin segar untuk reksadana saham,” paparnya.
Wawan optimistis, saham-saham bluechip seperti sektor keuangan bakal mengalami kenaikan 12%, komoditas 20%, infrastruktur dan konsumsi akan melaju masing-masing 15% dan 8%-10%.
Namun tak dipungkiri, Ia melihat kinerja reksadana pendapatan tetap masih paling unggul sepanjang empat bulan pertama ini lantaran ditopang oleh suku bunga yang relatif rendah juga derasnya dana asing yang terus merangsek masuk ke Surat Utang Negara (SUN). “Apalagi sikap optimis investor terkait rencana kenaikan rating dari Standard & Poor's,” jelas dia.
Hingga akhir tahun, Wawan memprediksi return reksadana saham bakal mencapai 10%-12%, campuran 7%-9%, pendapatan tetap 7%-8% dan pasar uang 4%-5%. Sementara, Ia optimistis IHSG akan melaju ke level 5.900-6.100 hingga akhir tahun 2017 nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News