kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PTPP optimistis capai target 2020 meski ada pemberlakuan PSBB di Jakarta


Kamis, 17 September 2020 / 15:53 WIB
PTPP optimistis capai target 2020 meski ada pemberlakuan PSBB di Jakarta
ILUSTRASI. Suasana pembangunan sebuah apartemen di Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) menggenggam kontrak baru sebesar Rp 11,24 triliun sepanjang Januari-Agustus 2020. Jumlah tersebut meningkat 11,73% bila dibandingkan Juli 2020 yang menggenggam kontrak baru Rp 10,06 triliun. 

Melihat perkembangan tersebut, PTPP optimistis tahun ini bisa mencapai target kontrak baru sebesar Rp 25,5 triliun. Apalagi saat ini PTPP juga masih aktif dalam mengikuti tender proyek. 

Meski perolehan tersebut turun signifikan bila dibandingkan perolehan pada Agustus 2019 yang mencapai Rp 23 triliun. Serta tak dipungkiri selama pandemi Covid-19 ini turut mempengaruhi proses tender. 

"Tender yang telah diikuti perseroan saat ini sebanyak kurang lebih 70 paket, namun kondisi PSBB dan ketersediaan anggaran turut berpengaruh dalam proses tender yaitu terdapat beberapa tender proyek yang mundur ke tahun 2021," jelas Sekretaris Perusahaan PTPP Yuyus Juarsa kepada Kontan.co.id, Kamis (17/9). 

Baca Juga: Hingga Agustus 2020, PTPP genggam kontrak baru Rp 11,24 triliun

Yuyus menambahkan, dengan berlakunya PSBB jilid II di Jakarta, PTPP tetap fokus pada proyek yang dapat memberikan produksi secara maksimal untuk dapat mencapai target kerja tahun ini. 

"Ada beberapa proyek yang telah selesai dan beberapa proyek yang ditargetkan rampung di akhir tahun ini," jelasnya. 

Dalam pemberlakuan PSBB di Jakarta, di mana sektor konstruksi termasuk dalam sektor yang diizinkan untuk tetap berjalan, lanjut Yuyus, sampai dengan saat ini tidak ada perubahan terhadap jumlah proyek yang mengalami ketertundaan.  "Masih sesuai dengan prognosa sampai dengan akhir tahun 2020," jelas Yuyus. 

Selanjutnya: Divestasi Dua Konsesi Tol, PTPP Bisa Raup Dana Segar Rp 421 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×